Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Jadi Narasumber Tamu UKW Pelalawan, Tengku Efrisyah Putra Perkenalkan Beras Penyalai
PELALAWAN,(INDOVIZKA) - Direktur Utama BUMD PD Tuah Sekata (PDTS), Tengku Efrisyah Putra Ssos, menjadi narasumber tamu pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan Jurusan Ilmu Komunikasi UPN 'Veteran' di Ruang Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (30/3).
Dalam kesempatan itu Tengku Efrisyah Putra memperkenalkan inovasi terbaru yaitu "Beras Penyalai." Tujuan inovasi ini ialah mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para Petani lokal dan menuju Pelalawan Maju.
Direktur Utama BUMD PD Tuah Sekata (PDTS), Tengku Efrisyah Putra Ssos, mengatakan inovasi ini sudah berjalan selama 1 tahun masa kepemimpinannya.
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
- Kepala Sekolah SD dan SMP Banyak Dijabat Plt, Begini Kata Disdik Pekanbaru
" 18 tahun yang lalu PDTS lebih terkenal dalam membuat bisnis di bidang listrik. Hari ini dalam 1 tahun masa kepemimpinan, saya membuat invosi bisnis terbaru yaitu Beras Penyalai yang berlokasi sebanyak 7.000 hektar di Kecamatan Kuala Kampar," ujarnya.
Ia menjelaskan Beras Penyalai akan menjadi potensi besar membantu menambah PAD dengan pengembangan bisnis tersebut.
" Beras Penyalai akan menjadi potensi besar menambah PAD kita karena kualitasnya tidak diragukan lagi sebab mutu dan kemasannya kita jaga dan dari segi geografis Pelalawan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura ini akan sangat menguntungkan kita," jelasnya.
Selain akan membantu meningkatkan ekonomi petani, bisnis tersebut juga akan menjadi ikon Kota Pelalawan dengan menggandeng petani-petani lokal.
" Kehadiran bisnis ini akan membantu meningkatkan ekonomi petani-petani,
mereka tidak perlu lagi meminjam kepada rentenir karena akan kita bayar langsung, jika biasanya petani menjual dengan 5.000 sampai 6.000 oleh BUMD akan diambil dengan harga 8.000 yang nantinya akan dipasarkan dalam 1 sampai 2 bulan kedepan kepada ASN lalu kemudian kepada Perusahaan-Perusahaan di Pelalawan," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk menampung beras ini dibutuhkan modal sekitar 1 sampai 3 Miliar Rupiah.
" Untuk menampung beras ini kita membutuh modal yang besar sekitar 1 sampai 3 Miliar, nah dikarenakan modal kita yang terbatas BUMD membutuhkan bantuan dari Pemda," tuturnya.
Terakhir, ia menyampaikan ketersediaan Beras Penyalai di Gudang mencapai 118 ton
" Perencanaan kapasitas beras ditargetkan awal sebanyak 50 ton dan sekarang ketersediaan Beras Penyalai di Gudang ada sekitar 118 ton, nantinya penjualan ini akan di distribusikan ke masyarakat sebanyak 3.000 sampai 5.00 ton perhari," tutupnya.
Berita Lainnya
Dewan Sebut DLHK Pekanbaru Akui Swakelola Sampah Justru Lebih Hemat
6 Orang Wartawan Inhil Lulus UKW Muda, Madya dan Utama
Pengawasan Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Lancar, Ini Ucapan Ketua Bawaslu Kampar Syawir Abdullah
Junaidi Purba Minta Zukri-Nasarudin Bersinergi dengan Koalisi Pelalawan Maju
1.500 Karyawan Hotel dan Restoran di Pekanbaru akan Disuntik Vaksin Covid-19
SF Hariyanto, Herman dan Hambali Wajib Mundur Paling Lama 18 Juli Jika Mencalonkan Diri Ikut Pilkada 2024
Korupsi Kasbon Rp114 Miliar, Mantan Kabag Keuangan Setdakab Inhu Diperiksa
Kapolres Kampar Bantah Ada Kendaraan Tertimpa Material Longsor
Gubernur Riau Pastikan Kegiatan Infrastruktur Tetap Berjalan
Pemko Pekanbaru Berikan UMKM Agar Bisa Manfaatkan Program Subsidi Bunga Kredit
SF Hariyanto Kembali Jadi Sekda Riau Usai Tak Lagi Jabat Pj Gubri
Alfa Scorpii Gelar Caravan di Pasar Pahlawan Kerja