Jadi Narasumber Tamu UKW Pelalawan, Tengku Efrisyah Putra Perkenalkan Beras Penyalai


PELALAWAN,(INDOVIZKA) - Direktur Utama BUMD PD Tuah Sekata (PDTS), Tengku Efrisyah Putra Ssos, menjadi narasumber tamu pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan Jurusan Ilmu Komunikasi UPN 'Veteran' di Ruang Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (30/3). 

Dalam kesempatan itu Tengku Efrisyah Putra memperkenalkan inovasi terbaru yaitu "Beras Penyalai." Tujuan inovasi ini ialah mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya para Petani lokal dan menuju Pelalawan Maju.

Direktur Utama BUMD PD Tuah Sekata (PDTS), Tengku Efrisyah Putra Ssos, mengatakan inovasi ini sudah berjalan selama 1 tahun masa kepemimpinannya. 

" 18 tahun yang lalu PDTS lebih terkenal dalam membuat bisnis di bidang listrik. Hari ini dalam 1 tahun masa kepemimpinan, saya membuat invosi bisnis terbaru yaitu Beras Penyalai yang berlokasi sebanyak 7.000 hektar di Kecamatan Kuala Kampar," ujarnya.

Ia menjelaskan Beras Penyalai akan menjadi potensi besar membantu menambah PAD dengan pengembangan bisnis tersebut. 

" Beras Penyalai akan menjadi potensi besar menambah PAD kita karena kualitasnya tidak diragukan lagi sebab mutu dan kemasannya kita jaga dan dari segi geografis Pelalawan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura ini akan sangat menguntungkan kita," jelasnya.

Selain akan membantu meningkatkan ekonomi petani, bisnis tersebut juga akan menjadi ikon Kota Pelalawan dengan menggandeng petani-petani lokal.

" Kehadiran bisnis ini akan membantu meningkatkan ekonomi petani-petani,
mereka tidak perlu lagi meminjam kepada rentenir karena akan kita bayar langsung, jika biasanya petani menjual dengan 5.000 sampai 6.000 oleh BUMD akan diambil dengan harga 8.000 yang nantinya akan dipasarkan dalam 1 sampai 2 bulan kedepan kepada ASN lalu kemudian kepada Perusahaan-Perusahaan di Pelalawan," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk menampung beras ini dibutuhkan modal sekitar 1 sampai 3 Miliar Rupiah.

" Untuk menampung beras ini kita membutuh modal yang besar sekitar 1 sampai 3 Miliar, nah dikarenakan modal kita yang terbatas BUMD membutuhkan bantuan dari Pemda," tuturnya.

Terakhir, ia menyampaikan ketersediaan Beras Penyalai di Gudang mencapai 118 ton

" Perencanaan kapasitas beras ditargetkan awal sebanyak 50 ton dan sekarang ketersediaan Beras Penyalai di Gudang ada sekitar 118 ton, nantinya penjualan ini akan di distribusikan ke masyarakat sebanyak 3.000 sampai 5.00 ton perhari," tutupnya. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar