Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pembangunan Empat Jembatan Pemprov Riau di Kampar Terhenti, Ada yang Mangkrak 8 Tahun
BANGKINANG (INDOVIZKA) - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto meninjau empat unit jembatan terbengkalai yang dibangun Pemerintah Provinsi Riau, Jum'at (12/3/2021).
Selain empat jembatan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut juga meninjau pengerjaan pembuatan kelas belajar serta pembangunan pondok santri di MTs Mualimin yang terletak di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota.
Dalam kunjungan ini Bupati Kampar didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kampar Afdal dan Kepala Bappeda Azwan.
Empat jembatan yang ditinjau ini jembatan di Desa Sipungguk Kecamatan Salo yang dibangun pada tahun 2014, jembatan di Desa Limau Manis Kecamatan Kampar pada tahun 2017, jembatan Pasar Usang Kecamatan Kampar tahun 2018 dan jembatan di Desa Kuapan Kecamatan Tambang yang dibangun pada tahun 2013.
Di sela-sela peninjauan ini Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto menyampaikan ia sengaja ingin turun langsung ke lapangan melihat situasi dan kondisi pembangunan yang terbengkalai karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat luas serta terkait pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kampar yaitu 3i (infrastruktur, industri dan investasi) sekaligus bersilaturahim langsung dengan masyarakat.
Bupati juga menegaskan, bahwa beberapa pembangunan yang hingga kini terbengkalai harus dicarikan alternatif, agar ke depan bangunan yang sudah terlanjur dibangun segera diselesaikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Saya prihatin melihat kondisi beberapa jembatan yang terbengkalai, ke depan saya akan meminta kepada instansi terkait untuk mengecek kembali, tujuannya agar bisa dicarikan alternatif dan segera mungkin bisa diselesaikan agar bisa di manfaatkan masyarakat luas," cakap Catur.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Kampar sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Riau agar memberikan perhatian khusus sehingga pembangunan jembatan tersebut kembali dilanjutkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ia menambahkan, terkait kelanjutan pembangunan empat unit jembatan ini, Pemkab Kampar sudah melayangkan surat sebanyak tiga kali ke Pemprov Riau.
"Kita berharap ke depan ada solusi-solusi terbaik untuk penyelesaian masalah ini, agar apa yang sudah dibangun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan melalui teman-teman anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Kampar agar dapat kiranya mendorong dan memperjuangkan agar jembatan ini dapat berfungsi kembali sehingga masyarakat Kabupaten Kampar merasa senang dan lega," cakap Catur.
Pada kesempatan ini Bupati Kampar juga mengungkapkan kekecewaanya kepada oknum masyarakat karena banyak dijumpai material-material jembatan yang hilang dan informasi dari masyarakat sekitar material tersebut dijual kiloan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan itu semua harus kita hentikan.
"Kita akan lakukan usaha maksimal untuk mendapatkan win-win solustion agar masalah jembatan yang terbengkalai ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya," pungkas Catur.***
.png)

Berita Lainnya
Di Sungai Laut, Ferryandi Paparkan Program Bantuan Tiga Desa Satu Ekskavator
Kades Lubuk Kembang Bungo Himbau Warga Tidak Terprovokasi Ajakan Wandri Simbolon Untuk Demo Tolak Relokasi TNTN
Kawasan Industri Tenayan Bakal Tampung 155 Ribu Pekerja
Beri Penghormatan Kepada Syarwan Hamid, Bupati Siak Instruksikan Kibar Bendera Setengah Tiang 3 Hari
Zulkifli AS Hadir di Ruang Sidang, Dengarkan Keterangan 4 Saksi Suap DAK
Inhu Heboh, Spanduk 'Copot Camat Umar' Beredar di Peranap
Pemkab Inhil Evaluasi Capaian MCP dan SPI 2024 Bersama KPK
Jual Mantan Istri Ke Pria Hidung Belang, Seorang Pria Di Dumai Diamankan Polisi
Abdul Wahid Temui Plt Rektor, Diskusi Tentang IKA UIN Suska
Kawanan Gajah 'Obok-obok' Kebun Sawit Warga Pelalawan
Tabrakan di KM 53 Lintas Timur,Kasat Lantas Imbau Pengendara Harus Lebih Hati-hati dan Utamakan Keselamatan
Gajah Kembali 'Obok-obok' Kebun Sawit Warga di Pelalawan