Sudah Dua Bulan Sekolah Dibuka, Disdik Pekanbaru Klaim tidak Ada Kasus Covid-19

Ismardi Ilyas

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pembelajaran tatap muka di Kota Pekanbaru sudah dibuka sekitar dua bulan. Dinas Pendidikan (Disdik) mengklaim tidak ada kasus Covid-19 dari klaster sekolah.

"Masih berjalan aman. Sejauh ini kita lakukan evaluasi dan belum ada kita temukan siswa yang terkonfirmasi (covid-19). Maka kita lanjutkan terus sekolah," kata Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (15/3/2021).

Ia menyebut, selama pembelajaran tatap muka protokol kesehatan dijalankan dengan baik sehingga tidak ada yang terpapar covid-19. Disdik dan Satgas juga masih melakukan pengawasan dan evaluasi secara acak ke sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Saat ini pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terbatas. Untuk tingkat SD masih diberlakukan bagi peserta didik yang duduk di kelas I dan kelas VI.

Sementara untuk tingkat SMP sudah melaksanakan pembelajaran di seluruh kelas, dari kelas VII hingga kelas IX. Ada 179 SD Negeri yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kemudian ada 45 SMP Negeri, dan sebanyak 40 lebih sekolah swasta yang terdiri dari tingkat SD dan SMP.

"Kenapa kelas satu SD masuk sekolah, karena mereka belum pernah ke sekolah. Maka sekarang kita perkenalkan sekolah. Kalau SMP kita bagi, masuknya masing-masing dua kali seminggu," jelasnya.

Skema ini dibuat agar tidak terjadinya penumpukan di sekolah maupun pada ruang kelas. Peserta didik melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bergantian.

Disdik juga telah menerima pengajuan dari sekolah swasta yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satu syarat melaksanakan pembelajaran tatap muka harus mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 melalui Disdik Pekanbaru.

"Ini ada beberapa sekolah swasta lagi yang kita proses minggu ini. Kan sekali 15 hari kita evaluasi. Ada sekitar 10 sekolah swasta yang mengajukan lagi," kata dia.***






Tulis Komentar