Banjir Mulai Genangi Pemukiman Warga 2 Desa di Kecamatan Bonai Darusalam


ROHUL (INDOVIZKA) - Tingginya intensitas hujan di Rokan Hulu (Rohul) dan daerah hulu Sungai di Rohul berdampak terhadap meluapnya Sungai Rokan sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Bonai dan Kasang Mungkal Kecamatan Bonai Darussalam mulai digenangi banjir.

Dari informasi Camat Bonai Darussalam, Setyono yang dikonfirmasi via telepon selular mengaku akibat luapan sungai Rokan pemukiman masyarakat sudah mulai digenangi banjir sejak Senin pagi, walaupun sejauh ini air belum genangi rumah.

"Meluapnya sungai Rokan karena curah hujan sejak beberapa hari ini, mengakibatkan pemukiman masyarakat Desa Kasang Mungkal serta warga Dusun Titian Gading Desa Bonai Kecamatan Bonai Darussalam digenangi banjir," terang Camat Bonai Darussalam, Senin (29/3/2021) sore.

Camat Setyono juga mengakui, di Desa Kasang Mungkal ada sekitar 60 warga yang terkena banjir, sedangkan di Dusun Titian Gading Desa Sontang 40 pemukiman yang direndam banjir.

"Bila hujan lagi dalam beberapa hari ke depan, maka banjir diperkirakan akan meluap ke desa lainnya. Ketinggian air antara 25 hingga 40 cm, dan kita ingatkan agar masyarakat selalu waspada banjir," ungkap Camat Setyo.

Setyo juga mengakui, akibat luapan air sungai Rokan jalan dari Kecamatan Kunto Darussalam menuju ke Kecamatan Bonai Darussalam, putus akibat digenangi banjir.

"Masyarakat kita yang akan ke Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam saat ini tidak bisa juga sebaliknya. Sedangkan akses jalan Provinsi Riau menghubungkan Rohul dengan Rokan Hilir sejauh ini aman dan bisa dilintasi. Hanya saja, bila hujan beberapa hari kedepan, maka akan terjadi banjir," sebut Setyo.

Sementara itu di tempat terpisah, Babinsa Koramil 10/ Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Kopda Jantri Istani, langsung bergerak memantau banjir dan mengimbau seluruh warga agar tetap waspada terhadap meningkatnya debit air akibat luapan Sungai Rokan.

"Sekitar pukul 04.30 WIB, air sungai Rokan mengalami peningkatan karena hujan deras sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya debit air sungai meluap, sehingga mengenangi permukiman warga dengan ketinggian air 20 hingga 25 sentimeter," jelas Kopda Jantri Istani.

Jorban jiwa akibat bencana alam tidak ada. Jantri juga menjelaskan, saat ini tercatat sekitar 60 unit rumah warga yang terkena dampak banjir.

"Selain puluhan rumah warga, ada juga fasilitas umum seperti SD Negeri 003 dan satu unit posyandu juga tergenang banjir," jelasnya.

Jantri meminta masyarakat, selalu waspada dan menjaga anak-anak mereka, agar tidak bermain air banjir atau ditepian sungai Rokan karena berbahaya.






Tulis Komentar