Jelang Tahun Baru, Peminat Terompet di Tembilahan Menurun


INDOVIZKA.COM- Sedikitnya 150 buah terompet masih tergantung rapi di sepeda milik Nartam. Pria kelahiran 1969 itu mengaku penjualan terompet menjelang pergantian tahun 2020 lesu.

"Sudah dua hari dari semalam (29 Desember, red) baru dua yang laku, itupun yang paling murah," katanya.

Harga termurah dipatok Nartam senilai Rp 5 ribu. Sedangkan harga yang tertinggi ditawarkan Rp 20 ribu.

"Peminatnya menurun, kalau tahun-tahun dulu. hari begini sudah rame pembeli," katanya berlogat jawa.

Ia berharap, dimomen pergantian tahun ia bisa menambah penghasilan lebih dengan berjualan terompet. Warga Jalan Batang Tuaka Tembilahan ini membawa ratusan terompet dari Air Molek, Kabupaten Inhu.

Dia turun dari rumah pagi mulai pukul 9.00 WIB dan kembali pulang pukul 23.00 WIB. Sepanjang hari dia menjajahkan dagangannya di sekitar simpang 3 Jalan M Boya  dan di Jalan Baharuddin Yusuf.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar