Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Abdul Wahid Apresiasi Rencana SKK Migas Produksi 1 Juta Barel Per Hari
JAKARTA - Komisi VII DPR RI melakukan rapat kerja dengan SKK Migas di ruang rapat Komisi VII, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.
Dalam kesempatan itu, Ketua SKK Migas Dwi Sudjipto memaparkan rencananya terkait peningkatan produksi dan lifting minyak dan gas pada 2020-2030 mendatang kepada Anggota Komisi VII DPR RI.
“Kita akan menargetkan 1 juta barel per hari,” kata Ketua SKK Migas Dwi Sudjipto.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Dwi Sudjipto menjelaskan bahwa cekungan yang baru diproduksi 20, sementara hasil penemuan yang produksi ada 8 cekungan dan yang belum diproduksi atau dibor sebanyak 70 cekungan.
Mendengar paparan tersebut, Anggota Komisi VII DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Wahid mengapresiasi rencana dari SKK Migas, “Kami mengapresiasi capaian dan rencana SKK Migas yang menargetkan lifting 1 juta barel per hari pada 2030 mendatang,” katanya.
Namun, kata legislator asal Riau itu, rencana itu harus didukung dengan perhitungan dan perencanaan yang matang karena saat ini produksi dan lifting terjadi penurunan yang sangat signifikan.
“Pada 2018 realisasi lifting 778.112 dan 746.222 pada 2019 atau ada 30 barel penurunannya,” jelasnya.
Termasuk, lanjut Abdul Wahid, adanya penurunan lifting minyak di Blok Rokan hingga 20 ribu barel. Selain soal kendala teknis adanya kebocoran dan wilayah rawan dampak karhutla, SKK Migas lebih ketat untuk mengawasinya.
“Bisa saja kebocoran dikarenakan adanya pencurian sehingga menyebabkan menurunnya lifting tersebut,” tukas Ketua DPW PKB Riau itu.
.png)

Berita Lainnya
Polri Terima Surat Kemenpan Soal Tawaran ASN untuk Eks Pegawai KPK
Airlangga: Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Harus Beriorientasi Aksi dan Bisa Diimplementasikan
Diduga Terlibat Jamaah Islamiyah, Ahmad Zain Dinonaktifkan dari MUI
RUPS PLN Mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN
CAKAPLAH.COM dan 4 Media Anggota AMSI Riau Terima Penghargaan dari BNPB
DPD Minta BPOM Jangan Terkesan Persulit Izin Vaksin Nusantara
Babak Belur Jurnalis Tempo saat Investigasi Kasus Suap Pajak
Didatangi TP3, Fraksi PKS Segera Surati Komnas HAM Terkait Dugaan Pelanggaran HAM Terhadap 6 Laskar FPI
Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Cek Rinciannya
2 Saksi Diperiksa Soal Demo Pemuda Pancasila Berujung Penganiayaan Polisi di DPR
DPR Minta Pemerintah Tegas Soal Prokes Saat Libur Nataru
Habib Bahar Kirim Surat dari Penjara: Darahku Mendidih Mendengar Habib Rizieq Ditahan