Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Basarnas Siapkan 3.800 Personel Untuk Libur Tahun Baru dan Natal
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan, bakal menurunkan 3.800 personel untuk persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk bersiaga di seluruh Indonesia. Potensi lain seperti TNI dan Polri dan pemerintah daerah juga akan ikut serta. Sehingga kekuatan SAR sebanyak 6 ribu personel saat Nataru.
"Semua siap. Kita kalau jumlah ada 3800 potensi SAR kalau ada potensi mungkin ada 6000 dan bekerjasama dengan para pemerintah daerah di seluruh Indonesia," kata Alfiandi saat usia memberikan pengarahan kepada Basarnas Bali, di Kantor Basarnas Bali, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/11) malam.
Khusus di Bali, Basarnas akan menyiapkan personel di empat pos. Namun, yang paling difokuskan adalah aktivitas di Perairan Bali.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Kalau di Bali 80 persen, kalau kecelakaan atau kondisi membahayakan atau emergency ada di perairan. Di situlah yang kita fokuskan, makanya kita siapkan terutama kapal kita, peralatan-peralatan kita yang mendukung untuk memberikan pertolongan atau penyelamatan di daerah itu. Secara statistik kita, 80 Persen kejadiannya di laut," imbuhnya.
Pihaknya juga meminta untuk memberi atensi bagi warga yang naik gunung. Karena, menurutnya, bila tahun baru banyak warga yang naik gunung untuk merayakan pergantian tahun.
Para personel SAR diwajibkan membawa peluit untuk menyelamatkan pendaki yang tersesat atau hilang di gunung.
"Saya sampaikan semua (personil) yang naik gunung harus wajib disiapkan peluit. Sehingga, dia mudah mencari orang yang seharusnya teriak tinggal semprit saja. Kecelakaan di air dan di pegunungan itulah yang kita fokuskan nanti. Anak muda tahun baru ingin ke puncak bukit kan. Dan kita harus waspada," ujar Alfiandi.
.png)

Berita Lainnya
Gempa Berkekuatan 3,2 Magnitudo Guncang Aceh Singkil
Awasi Dana Desa, Jokowi Akan Ajak KPK Turun ke Daerah
Meski Dijaga 1.400 Personel Gabungan, Ibu-ibu Simpatisan HRS Tetap Memaksa Masuk Pengadilan
DPR Dukung Opsi Vaksinasi Mandiri Diberlakukan, Pemerintah Diminta Siapkan Payung Hukum
Anggota DPRD sebut hukuman untuk Ahok hanyalah pemakzulan
Penjelasan Kejagung Tuntut Mati Terdakwa Asabri Heru Hidayat
Tumpas KKB, DPR Minta Presiden Keluarkan Perpres Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Teroris
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut, Tak Berpotensi Tsunami
Menkum HAM Ungkap Dilema WNI Pencari Suaka di Luar Negeri
Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan, 642 Cabang Pegadaian Raih Label SIBV Safe Guard
Inilah Sososk Rohana Kudus, Wartawati Pertama di Indonesia
Kemendikbud: Klaster Covid di Sekolah karena Tak Patuh Prokes