Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Kemenkes Jelaskan Alasan Gunakan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/29644486494-kemenkes-jelaskan-alasan-gunakan-vaksin-sinovac-untuk-anak-6-11-tahun.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, pemerintah memutuskan menggunakan Vaksin Sinovac untuk vaksinasi awal anak 6-11 tahun. Alasannya karena efek samping dari Vaksin Sinovac cenderung ringan dibandingkan dengan merek lain.
Keputusan ini, dia mengungkapkan, dilakukan setelah mendapatkan kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Berdasarkan kajian dari ITAGI dan BPOM berdasarkan beberapa evidence maka Sinovac ini mempunyai KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yang kecil sehingga kita prioritaskan untuk anak," kata Dante di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Dia tidak menutup pilihan jika akan menggunakan vaksin merk Pfizer atau Moderna dan merek lainnya. Hanya saja untuk tahap awal vaksinasi anak, Dante mengalokasikan Sinovac sebagai vaksin Covid-19 pertama.
"Untuk saat ini vaksin yang tersedia untuk anak-anak kita utamakan untuk Sinovac terlebih dahulu," tandasnya.
Jeda penyuntikan pertama ke suntikan kedua yaitu 28 hari. Dengan tiap suntikan yaitu 0,5 ml.
Secara umum, efek samping vaksin Sinovac yang dihimpun Komnas KIPI, antara lain:
Reaksi lokal (di tempat suntikan)
Nyeri di tempat suntikan
Kemerahan
Pengerasan
Bengkak
Reaksi sistemik
Demam
Lemas
Nyeri otot
Lain-lain
Mengantuk
Pusing
Sakit kepala
Gatal
Kesemutan
Nyeri leher
Mati rasa di leher
Nyeri sendi
Nyeri punggung
Hidung tersumbat
Nyeri saat menelan
Batuk
Common cold atau flu
Mual
Muntah
Selera makan meningkat
Nyeri perut
Berita Lainnya
Ini 5 Makanan Penurun Asam Urat Paling Ampuh untuk Kesehatan dan Efektif Dikonsumsi Rutin
Kemenkes Tutup 2021 dengan Capaian 280 Juta Suntikan Vaksin Covid-19
600 Orang Pasien Corona Riau Sembuh Hari Ini
1.342 Pasien Positif Corona di Pekanbaru Sudah Sembuh
Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
Kasus Covid-19 di Riau Mengkhawatirkan, Masyarakat Diingatkan Waspada
Status PPKM Turun, Ini Perlengkapan Wajib Saat Keluar Rumah
Masyarakat Perlu Sesuaikan Pola Makan Usai Berpuasa di Bulan Ramadhan
Riau Ada Tambahan 5 Kasus Positif Covid-19, Total 125 Kasus
Lab Biomolekular RSUD Arifin Achmad Periksa 1.317 Sampel Per Hari
Riwayat Sakit Jantung Mendominasi Kematian akibat Virus Corona
Dinas Kesehatan Riau Sudah Alokasikan Rp46 Miliar untuk Penanganan Covid-19