Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Mulai Digelar
JAKARTA (INDOVIZKA) - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 6-11 tahun yang digelar di SD Pangukan, Sabtu (18/12). Vaksinasi anak ini diikuti oleh 430 orang siswa.
430 siswa ini berasal dari SD Pangukan, SD Tridadi dan SD Negeri 1 Sleman. Sementara untuk vaksin yang dipakai adalah Sinovac.
"Alhamdulilah, vaksinasi anak di Sleman bisa dimulai hari ini. Ternyata antusias anak-anak ini sangat besar untuk bisa vaksin karena semuanya sudah merindukan bisa sekolah dengan normal kembali," ujar Kustini.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
"Hari ini yang ikut vaksin baru 430 anak. Tapi besok (minggu depan) ada 1.500 anak yang divaksin di SDN Sukoharjo," sambung Kustini.
Kustini secara teknis untuk vaksinasi anak ini, pihaknya akan mengumpulkan siswa dari beberapa sekolah akan dikumpulkan dalam satu lokasi yang sudah memenuhi kriteria.
Kustini menerangkan cara tersebut dilakukan agar pelaksanaan vaksinasi lebih mudah dilaksanakan. Hal ini mengingat sasaran vaksin nantinya ditarget 1.500 per lokasi.
"Tujuan kita tentu agar efektif dan cepat karena sasaran kita sekitar 90 ribu siswa. Makanya lokasi yang dipilih yang benar-benar sesuai standar untuk jumlah 1.500 peserta tiap lokasi. Dan itu nanti pengelompokannya tiap kapanewon," terang Kustini.
Kustini berharap dengan dimulainya vaksinasi anak usia 6-11 tahun, capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman bisa mendekati 100 persen pada akhir tahun ini.
Kustini berpesan kepada siswa dan wali siswa untuk dengan penuh kesadaran berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi anak demi terwujudnya kekebalan tubuh komunal pada anak.
"Supaya bisa kembali melaksanakan PTM dan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (PTM) di sekolah," tegas Kustini.
Terpisah salah satu peserta vaksin anak, Reyhanna Aninditya Fasha (11) mengaku sempat takut dan was-was ketika akan disuntik vaksinasi. Meski demikian Fasha mengatakan saat disuntik ternyata tak merasakan sakit sama sekali.
"Deg-degan tadi. Tapi saya semangat divaksin supaya sehat dan bisa sekolah lagi serta dapat bermain dan berkumpul bersama dengan teman-teman," pungkas Fasha.
.png)

Berita Lainnya
Dinkes Inhil Ikuti Lomba Gerak Jalan Peringatan HUT RI ke-78
Harga Swab PCR Turun Jadi Rp300 Ribu, Kadiskes Minta RS dan Klinik Sesuaikan
Rapid Test saat Car Free Day, Petugas Temukan 5 Orang Reaktif
Update Perkembangan Covid-19, 1 April 2020 di Inhil
Dukung Layanan Kesehatan, Tiga Yayasan Berkolaborasi Gandeng Puskesmas Mandah dan Sapat
Dinkes Ajak Seluruh Puskesmas se-Inhil Gerak Kilat Imunisasi Polio
7 Warga Garut Meninggal Dunia Diduga Terinfeksi Difteri
Ini Penjelasan WHO Soal Hepatitis Akut Misterius
Dinkes Inhil Berikan Tips Sehat Bagi Ibu Hamil
129.296 Bayi di Riau Ditargetkan Dapat Vaksin Diare
Prevalensi Stunting di Desa Bagan Jaya-Pelangiran Tahun 2024
Kasus Covid-19 Meningkat, Riau Masuk Lima Besar