Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, Ini Rekor Pertemuan dan Sejarahnya
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/32640482252-1076454_720.jpg)
JAKARTA (INDOVIZKA) - Laga pertama final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand akan digelar pada Rabu besok, 29 Desember 2021. Pertemuan kedua tim kerap diwarnai berbagai drama.
Timnas Indonesia melaju ke final setelah menyingkirkan Singapura. Skuad Garuda menang secara dramatis 4-2 pada laga kedua semifinal setelah sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 pada laga pertama.
Anak asuh Shin Tae-yong sejauh ini memiliki rekor yang cukup apik karena berhasil meraih empat kemenangan dan dua kali imbang dalam perjalanannya ke partai final.
- Pelatih Timnas Indonesia Minta Pemain Jangan Dihujat
- Semi Final Liga Champions, Bayern vs Real Madrid Berbagi Angka 2-2
- Tekuk Arab Saudi, Uzbekistan Bertemu Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23
- Ciptakan Sejarah, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semi Final Piala Asia
- Timnas U-23 Kalahkan Korea Selatan, Shin Tae-yong: Saya Bahagia, tetapi Juga Sedih
Sementara Thailand menyingkirkan Vietnam pada babak semifinal. Teerasil Dangda cs meraih kemenangan 2-0 pada laga pertama dan bermain imbang 0-0 pada laga kedua.
Skuad asuhan Alexandre Polking juga masih mempertahankan rekor tak terkalahkan. Mereka meraih lima kemenangan dan satu kali imbang.
Menurut laman 11v11, laga besok merupakan pertemuan ke-78 kedua tim. Sejauh ini, Thailand unggul dengan meraih 39 kemenangan sementara Indonesia hanya meraih 25 kemenangan, 14 laga lainnya berakhir imbang.
Timnas Indonesia pernah lebih dominan dari Timnas Thailand pada era 50-an hingga 70-an awal. Dari 14 pertemuan di era itu, Timnas Indonesia berhasil meraih delapan kemenangan sementara Thailand hanya empat kemenangan, dua laga lainnya berakhir imbang.
Pasukan Merah Putih bahkan pernah meraih kemenangan besar 6-3 pada ajang Piala Merdeka 1970 di Malaysia dan menang 5-0 di ajang Trofi Jakarta 1975. Akan tetapi Indonesia juga pernah merasakan kekalahan telak 0-5 di ajang Piala Presidents 1975 di Korea Selatan.
Setelah era itu, Thailand berbalik mendominasi hingga awal 80-an. Dari 26 kali bertemu di berbagai ajang, Thailand berhasil meraih 16 kemenangan sementara Indonesia hanya meraih 6 kemenangan, 4 laga lainnya berakhir imbang.
Pada pertengahan hingga akhir 80-an, Indonesia bangkit dengan sempat meraih empat kemenangan beruntun dari Thailand di ajang uji coba, Piala Merdeka, dan dua Kualifikasi Piala Dunia 1986 zona Asia. Total, Indonesia meraih enam kemenangan sementara Thailand empat kemenangan pada era itu, dengan empat laga lainnya berakhir imbang.
Dalam tiga dekade terakhir, skuad Garuda pun selalu berada di bawah bayang-bayang Thailand. Timnas Indonesia total hanya meraih lima kemenangan dan menelan 15 kekalahan dari 23 pertemuan, tiga laga lainnya berakhir imbang.
Di ajang Piala AFF, kedua tim total sudah bertemu 12 kali. Indonesia hanya pernah meraih tiga kemenangan sementara Thailand merebut sembilan kemenangan.
Berikut rekor pertemuan Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di Piala AFF:
1998 - Indonesia vs Thailand - 2-3
1998 - Thailand vs Indonesia - 3-3 (Indonesia menang adu penalti 5-4)
2000 - Thailand vs Indonesia - 4-1
2000 - Thailand vs Indonesia - 4-1
2002 - Indonesia vs Thailand - 2-2 (Thailand menang adu penalti 4-2)
2008 - Indonesia vs Thailand - 0-1
2008 - Thailand vs Indonesia - 2-1
2010 - Indonesia vs Thailand - 2-1
2016 - Thailand vs Indonesia - 4-2
2016 - Indonesia vs Thailand - 2-1
2016 - Thailand vs Indonesia - 2-0
2018 - Thailand vs Indonesia - 4-2
Laga Rabu besok merupakan partai final keempat yang mempertemukan Timnas Indonesia dan Timnas Thailand. Dalam tiga final sebelumnya Thailand selalu bisa meraih kemenangan.
Kekalahan paling menyakitkan bagi Timnas Indonesia terjadi pada edisi 2002 dan 2016. Pada final 2002 Indonesia harus bertekuk lutut melalui drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2.
Penendang kedua dan ketiga Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro dan Firmansyah, gagal melaksanakan tugasnya. Padahal Indonesia sempat memimpin setelah penyerang Thailand Kiatisuk Senamuang yang menjadi penendang pertama gagal mengeksekusi penalti.
Dua belas tahun berselang, peluang Timnas Indonesia untuk merebut gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya juga kandas. Anak asuh Alfred Riedl saat itu sempat unggul 2-1 pada partai pertama di Stadion Pakansari, Bogor. Sayangnya Boaz Solossa cs menelan kekalahan 0-2 pada laga kedua di Stadion Rajamanggala, Bangkok. Thailand berhak keluar sebagai juara dengan agregat 3-2.
Pertemuan kedua tim juga sempat dicederai dengan insiden yang dikenal sebagai sepak bola gajah pada 1998, saat itu Piala AFF masih bernama Piala Tiger.
Bertemu pada partai terakhir babak penyisihan grup yang tak lagi menentukan karena kedua tim sudah memastikan sama-sama lolos dan tinggal memperebutkan posisi puncak klasemen Grup A.
Timnas Indonesia sempat dua kali meraih keunggulan lewat Miro Baldo Bento dan Aji Santoso. Thailand dua kali juga menyamakan kedudukan lewat gol Kritsada Piandit dan Therdsak Chaiman.
Laga dinodai dengan gol bunuh diri Mursyid Effendi pada menit akhir pertandingan. Indonesia kalah 2-3 dan muncullah tudingan bahwa skuad asuhan Rusdy Bahalwan sengaja kalah karena ingin menghindari pertemuan dengan tuan rumah Vietnam pada semifinal.
Kedua tim pun kembali bertemu pada laga perebutan gelar juara ketiga setelah dikalahkan oleh Singapura dan Vietnam. Indonesia merebut kemenangan setelah melalui drama adu penalti.
Kasus ini membuat FIFA turun tangan. PSSI akhirnya mendapatkan denda sebesar 40 ribu dolar. Hukuman terberat diterima Mursyid Effendi. Pemain yang membela Persebaya Surabaya selama 13 tahun itu pun dilarang beraktivitas di sepak bola internasional seumur hidupnya.
Dengan panjangnya sejarah pertemuan serta berbagai drama dalam pertemuan Indonesia vs Thailand, laga final Piala AFF 2020 Rabu besok dipastikan akan berlangsung sangat seru. Skuad Garuda kembali berpeluang mengakhiri hasrat untuk meraih gelar juara.
Berita Lainnya
4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Main di Final Piala AFF 2020, PSSI Kecewa
Rizky Ridho Mantap Pilih Persija
Dispora Pekanbaru Bakal Bentuk PPLP Guna Tingkatkan Pembinaan Olahraga
HM Yunus Siap Berkomitmen Majukan Olahraga Inhil
Resmi, PON di Papua Ditunda Pada Oktober 2021
Turnamen Futsal Pelajar IFC Cup 2022 Sukses Digelar, MTsN 2 Inhil Juara
Dukung Jurnalisme Berkualitas, Bea Cukai Gelar Olahraga Bersama PWI Inhil
Keluar dari Dasar Klasemen Liga 2, PSPS Riau Akhirnya Bisa Menang
Jafri Sastra Pelatih Baru PSPS Riau
Kalah dari Dumai, Tim Sepakbola Inhil Gagal Petik 3 Poin di Laga Perdana
Everton Masih Menakutkan Bagi Arsenal
Pemkab Kampar Berikan Bonus ke Peraih Medali ASEAN Paragames dan Beasiswa Putri Ariani