Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Ini Penyebab Mengapa Banyak Orang Sakit Setelah Liburan dan Cara Mengatasinya
JAKARTA (INDOVIZKA) - Berakhirnya liburan berarti saatnya kembali mempersiapkan tenaga dan pikiran untuk bekerja atau sekolah. Pada saat hari-hari awal masuk sekolah atau kerja ini ada satu hal yang biasa dialami banyak orang yaitu kondisi tubuh yang terasa sakit semua dan tak jarang juga banyak yang sakit.
Kondisi sakit setelah menjalani liburan ini ternyata bukanlah sebuah hal yang aneh.
"Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan," jelas apoteker, Inna Lukyanovsky dilansir dari Greatist.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Terkait kondisi sakit setelah menjalani liburan ini, ternyata hal tersebut tidak muncul karena rasa malas semata. Terdapat sejumlah alasan yang menyebut mengapa kamu biasanya sakit setelah menjalani liburan.
1. Perjalanan dengan Pesawat
Perjalanan dengan menggunakan pesawat bisa jadi penyebab kamu mengalami sakit ketika usai bepergian. Biasanya hal ini meyebabkan pilek karena kelembapan udara yang rendah selama penerbangan.
"Rendahnya kelembapan udara bisa menyebabkan saluran hidung kering," jelas apoteker, Lindsey Elmore.
Posisi pesawat yang berada di ketinggian bisa menyebabkan udara di dalamnya menjadi sangat kering. Kondisi kering ini dapat sangat mempengaruhi tenggorokan dan hidung serta membuat tubuh kesulitan menghalau bakteri.
Kondisi kering yang berujung sakit ini bisa dihindari dengan cara yang sangat mudah. Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
2. Kuman
Kuman dan alergen bisa menjadi penyebab kamu sakit setelah bepergian. Hal ini bisa terjadi jika kamu tak mencuci tangan dengan tepat atau melakukan kontak dengan banyak orang.
Ketika kamu bepergian ke lokasi wisata atau menggunakan kendaraan umum, persebaran kuman ini lebih mungkin terjadi.
"Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi," terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
Untuk menghindari, usahakan membersihkan tangan dengan tepat dan sudah benar-benar bersih. Selain itu kamu juga bisa menghindari tempat-tempat yang benar-benar ramai hingga berdesak-desakan.
3. Kelelahan
Walau menyenangkan, liburan juga bisa sangat melelahkan terutama yang membutuhkan perjalanan jauh. Ketika liburan, kita sering berpindah banyak tempat serta kekurangan tidur.
Selain itu, sebelum mulai tiduran biasanya tubuh juga sudah mulai harus bersiap melakukan berbagai macam hal sehingga kelelahan ini kemudian terakumulasi.
"Kurang tidur merupakan penyebab utama dari menurunnya sistem kekebalan tubuh" jelas Inna Lukyanovsky.
"Banyak dijumpai orang yang tidak tidur malam ketika liburan atau ketika perjalanan dalam waktu lama," sambungnya.
Untuk mengatasi hal ini kamu harus menerapkan manajemen waktu yang tepat baik sebelum, saat, atau sesudah liburan. Selain itu pastikan untuk menjaga pola tidurmu
Berita Lainnya
Ingat! Ini Bahaya Memasang Masker di Dagu
Heboh, 1 Warga Kerinci Dimakamkan Malam Hari dengan Protokol COVID-19
RSUD Mandau Patok Rp400 Ribu untuk Rapid Test Covid-19
Jemput Bola, BPJS Gelar MCS di PKM Tembilahan Hulu
Akhirnya, Lab Uji Sampel Covid-19 Riau Beroperasi 15 April
Pasien PDP dari GAS Inhil Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Sungai Beringin
Kadinkes Inhil Ikuti Upacara HUT RI ke-78 di Kantor Bupati
Hari Ini Riau Tambah 1 Kasus Positif Covid-19, 2 Pasien Sembuh
Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Tatalaksana Bayi lahir dari Ibu yang Positif HIV dan Syphilis bagi Dokter Fasyankes
Dinkes Inhil Gelar Pelatihan Koordinator, Supervisor dan EHRA
Peternak Diminta Waspada Terhadap Kasus Antraks Hewan
Gejala Ringan Varian Omicron, Jangan Disepelekan