Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Korban Tewas Akibat Virus Corona Meningkat Jadi 56 Orang, Terinfeksi 2000
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/2043139003-img_20200126_122733.jpg)
JAKARTA - Pemerintah Hubei, China, mengungkap korban meninggal dunia akibat wabah virus corona meningkat menjadi 56 pada Minggu (26/1). Sementara, jumlah kasus yang terinfeksi mendekati 2.000 orang.
Mengutip CNNindonesia, 13 korban meninggal dunia di Hubei tercatat dalam kasus kematian terbaru, sementara satu korban meninggal dunia di Shanghai. Ini merupakan kasus kematian pertama di Shanghai akibat virus corona.
Secara total, 52 orang meninggal dunia di Hubei, dua korban meninggal dunia di Henan Tengah, satu di bagian timur laut Heilongjiang, dan satu di Hebei Utara.
- PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Melibatkan Generasi Muda
- Ingin Mengubah Status di KTP Sangat Mudah, Begini Caranya
- Kapan Pelantikan Anggota Dewan Terpilih 2024? Cek Jadwalnya
- Gugatan Hasil Pilpres 2024 Ditolak MK, Begini Respons Tim Hukum Anies
- Senin Pagi, MK Bacakan Putusan Gugatan Sengketa Pilpres 2024
Otoritas kesehatan setempat melaporkan 323 kasus baru terkonfirmasi virus corona, yang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember lalu.
Hingga kini, Pemerintah China melansir 1.975 kasus di seluruh daratan. Di China sendiri, wabah virus corona ditetapkan dengan status darurat.
Presiden Xi Jinping memperingatkan bahwa China menghadapi situasi gawat ketika pihak berwenang berjuang mengatasi penyakit pernafasan, yang mengganggu perayaan Imlek nasional dan melimpahnya kasus kesehatan di Hubei.
Pusat penularan virus corona terjadi di Wuhan, ibu kota Hubei, dengan 7 kasus kematian baru dan 46 kasus orang terjangkit.
Saat ini, Pemerintah China menutup akses keluar dan masuk di lebih dari 12 kota, termasuk Wuhan di Hubei dan melakukan upaya karantina.
Virus corona yang tidak diketahui penyebabnya ini juga telah menimbulkan kekhawatiran global. Virus ini mirip dengan SARS (severe acute respiratory syndrome) yang membuat ratusan orang meninggal dunia di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.
Ratusan dokter militer telah dikirim ke Hubei dan pihak berwenang bergegas membangun rumah sakit khusus untuk menangani krisis virus corona.
Selain menyebar di China, virus corona dikabarkan telah meluas hingga Amerika Serikat, Prancis, Thailand, Malaysia, dan yang terbaru di Kanada. (*)
Berita Lainnya
SKB 3 Menteri Titik Temu Islam dan Kebangsaan
Wapres Jelaskan Alasan PPKM Level 3 Batal: Berpengaruh pada Ekonomi
Mirip Cara China, Mengapa Dana Desa Belum Berjalan Optimal Atasi Kemiskinan?
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Leterasi Digital dan Memerangi Hoax
Cair Minggu Depan, Ini Syarat dan Cara Cek BPJS Ketenagakerjaan
Meski kewalahan, KPK tetap ladeni praperadilan tersangka korupsi
Pemerintah Buka Penerbangan Jakarta-Wuhan, untuk Rasa Keadilan DPR Minta Ditutup Kembali
373.745 Peserta Kena Blacklist Program Kartu Prakerja
Ubedilah Badrun, Pelapor Gibran-Kaesang Pernah Tolak Doktor HC
Bos Pertamina Gerah Diserang Gara-gara Harga BBM Tak Turun
Ini nih Aturan Haji 2022: Kuota Dibatasi dan Usia di Bawah 65 Tahun, Apa Lagi
Ketua Ansor Riau : Agenda HRS ke Riau Dibatalkan Saja