Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Abdul Wahid Pertanyakan Kebijakan BBM 1 Harga
JAKARTA- Anggota DPR RI dari PKB H. Abdul Wahid pertanyakakan reaslisasi kebijakan BBM 1 Harga kepada Menteri ESDM saat Rapat Dengan Pendapat di Ruang Komisi VII Senin, (27/1/2020) kemaren.
"Saya apresiasi soal kebijakan BBM satu harga, tapi jangan jadi slogan saja, di lapangan khsususnya kawasan pesisir dan pulau-pulau masih tinggi harga yang sampai kemasyarakat" sebut politisi PKB ini
lebih lanjut Wahid meminta meteri ESDM harus melakukan pengawasan secara ketat serta mengkaji ulang teknis pendistribusiannya, agar tidak disalah gunakan oleh penguasaha SPBU sebagai pihak yang mendistribuskan.
"Saya minta pak menteri perketat pengawasannya dan mengkaji ulang teknis pendistribusiannya, kalau bisa perbayak SPBU-SPBU kompak agar harga yang sampai kemasyarakat betul-betul sesuai harga yang tetapkan pemerintah. Saya khawatir SPBU yang ada hari ini sudah menyalahgunakan penyalurannya dan dimonopoli" tegas politisi asal riau ini.
Selain soal BBM 1 harga, Abdul Wahid juga meminta Mentri ESDM Perketat Pengawasan terhadap pendistribusian Gas Bersubsidi.
"Kita dapatkan laporan dari masyakat pak, antrinya panjang dan sulit mendapatkan gas, kalaupun dapat harganya sudah tinggi," tutup Wahid.
.png)

Berita Lainnya
Sebelum Pulang dari Pondok, Santri Harus Negatif Covid-19
Pemerintah Dinilai Perlu Mengatur Toleransi di Bulan Suci Ramadan
1 Februari 2020 WhatsApp Tak Bisa Lagi Dipakai di HP Android
Waspada! Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 di Medsos Mencapai 5.478
Reshuffle Kabinet Diprediksi Akhir Desember, Nama Tri Risma Mencuat
Abdul Wahid Sebut RUU Provinsi Riau Merupakan Otonomi Khusus Bagi Riau
Ketua Komnas HAM Minta Hukuman Mati Koruptor Dihapuskan
Maklumat Kapolri soal FPI Dikritik: Isu HAM hingga "Cek Kosong"
Ustaz Maaher Meninggal Dunia di Rutan Mabes Polri
Berpeci Hitam, di Hadapan PP Muhammadiyah Kapolri Nyatakan Siap Dikritik
Heboh Kalung 'Antivirus' Eucalyptus Kementan yang Ternyata Jamu
Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Terbentur Pembebasan Lahan