Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Menongkah Kerang Tradisi Unik Suku Laut di Inhil
TEMBILAHAN, (INDOVIZKA)- Menongkah kerang merupakan salah satu tradisi unik yang dimiliki keturunan 'orang laut'. Jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti menongkah adalah memasang papan di tempat yang becek. Makanya tradisi tersebut sudah melekat sekali kepada ras melayu tua.
Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duanu menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, di sanalah Suku Duanu akan menongkah berburu kerang.
Suku Duanu atau biasa disebut Suku Laut, memiliki aktivitas harian yang cukup khas, aktivitas ini terbilang turun temurun ,oleh karena itu masyarakat Suku Duanu mayoritas pekerjaannya sebagai pencari kerang atau penongkah kerang dan aktivitas ini pun dijadikan sebuah Tradisi Budaya
Menongkah juga mempersentasikan bagaimana kehidupan masyarakat Suku Duanu sebenarnya yang memiliki sifat kerja keras dan etos kerja yang tinggi dalam mencari kehidupan untuk keluarga.
Begitu pentingnya menongkah bagi masyarakat Suku Duanu, menongkah pun telah dijadikan festival tahunan oleh masyarakat suku duanu dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Total festival menongkah yang digelar di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah total telah 9 kali dilaksanakan.
Dalam perjalanannya festival menongkah sudah 2 kali mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), yaitu pada 2008 untuk rekor peserta menongkah terbanyak dan 2016 rekor mandi diatas papan tongkah terbanyak.
Rekor Muri Menongkah massal yang melibatkan lebih dari 500 peserta dan mandi lumpur dengan peserta terbanyak. Dalam festival menongkah ini tidak hanya menampilkan perlombaan menongkah saja, tapi ada juga lomba merampah dan Lompat Lumpur.
Tidak hanya sampai disitu saja, keunikannya membuat menongkah juga dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tidak Benda (WBTB) Pertama di Kabupaten Inhil oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan terus memberikan perhatian pada kebudayaan Menongkah ini, dan terus berupaya menjadikannya sebagai salah satu wisata budaya yang menarik, sehingga nantinya mampu mengangkat sektor pariwisata di Indragiri Hilir.
Bupati Inhil HM Wardan berkomitmen untuk memberikan perhatian pada kebudayaan Menongkah yang merupakan kebudayaan masyarakat suku duanu di Kabupaten Inhil. (Adv)
.png)

Berita Lainnya
Berikut 7 Tempat Wisata yang Asyik Dikunjungi di Riau
Wisata Religi Makam Tuan Guru Sapat Tak Pernah Sepi Oleh Pengunjung
Was-was Pengunjung Membeludak, Monas Batal Dibuka Hari ini
Sambut HUT RI ke-77, Kemendagri Adakan Lomba Video Kreatif Persatuan Indonesia
Tunjang Kemajuan Sektor Pariwisata, Disparporabud Inhil Taja Pelatihan Kelompok Sadar Wisata
Hotel Kemuning Suguhkan Konsep Sederhana Dengan Harga Murah
5 Rekomendasi Minuman Segar yang Cocok Kamu Nikmati di Kota Tembilahan
Sate Agam, Sate yang melegendaris di Inhil
Pertama di Riau, UFC Taja Mabar Udang Galah di Siak
Pelaku Pariwisata Riau Tak Terlalu Khawatir Soal Omicron
Es Kopyor Jadi Pilihan Favorit Untuk Disantap Sembari Menikmati View Tepi Sungai
DD' Basreng Tembilahan Lezat, Gurih dan Pedas