Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Vaksinasi Polio di Riau Baru 40 Persen
INDOVIZKA.COM - Sejak digelar 6 Maret 2023 lalu, hingga kini cakupan vaksin polio di Provinsi Riau masih rendah atau baru 40 persen lebih.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin mengakui, jika cakupan vaksinasi polio di Riau masih jauh dari target.
"Memang cakupan vaksin polio kita (Riau) masih jauh dari target 95 persen, sekarang baru 40 an persen," kata Zainal Arifin, Rabu (15/3/2023) di Pekanbaru.
Zainal menyampaikan, cakupan vaksin polio di Riau terendah berada di Kota Pekanbaru, yakni baru 15 persen (Anak 0-59 Tahun) dan 12,4 persen (Anak 4-59 Tahun).
"Cakupan yang paling rendah itu kota Pekanbaru. Kita sudah minta Kadiskes Pekanbaru untuk melakukan rapat internal untuk mempersiapkan upaya untuk meningkatkan cakupan," ujarnya.
Disinggung upaya sweeping apakah sudah dilakukan untuk meningkatkan cakupan vaksin polio, Zainal menyatakan, jika upaya tersebut sudah mulai dilaksanakan pada awal pekan ini.
"Bahkan petugas ada yang sampai malam melakukan sweeping door to door ke rumah-rumah warga melakukan vaksinasi polio. Memang beberapa hari dilakukan sweeping ada peningkatan, namun belum maksimal," ungkapnya.
Zainal menduga rendahnya cakupan di Riau, karena sebelumnya sempat ada kasus bayi meninggal di Pekanbaru yang diisukan diduga karena vaksin polio.
"Tapi isu itu kan sudah dibantah oleh Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Riau bukan karena vaksin polio," terangnya.
Untuk diketahui, sasaran vaksin polio di Riau dikhususkan untuk anak usia 0-59 bulan, dengan berjumlah cakupan 640.001 orang, dan anak usia 4-59 bulan dengan jumlah cakupan 605.337.
.png)

Berita Lainnya
Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Analisis Puskesmas dan RSUD
Pemerintah Tingkatkan Produksi Vaksin dan Fraksionasi Plasma
Gencar Lakukan Intervensi Stunting, Puskesmas Sungai Iliran Kunjungi Rumah Balita
Lagi, Pasien PDP Asal Reteh Reaktif Dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan
Jika Tensi & Kolesterol Anda Mendadak Naik, Buruan Minum Ini!
Prevelensi Stunting di Kecamatan Tanah Merah Turun Signifikan Dalam 3 Tahun Terakhir
Cara 'Mudah' Berhenti Merokok dari Para Mantan Perokok
Bayi Berstatus Pasien PDP Covid-19 di Inhil Meninggal Dunia
Sempat Alami Fluktuasi, Prevelensi Stunting di Desa Simpang Kateman Turun di Tahun 2024
Pastikan Ketersediaan Sarana Prasarana, Dinkes Inhil Taja Pertemuan Update Data
Dinkes Inhil Edukasi Masyarakat Tanah Merah
Dinkes Inhil Terus Sampaikan Informasi Dampak Stunting Pada Bayi dan Balita