Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Cegah Flu Burung, Distankan Perketat Pengawasan
INDOVIZKA.COM - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, memastikan hingga kini belum ada ternak warga di wilayah tersebut yang terjangkit flu burung. Namun meski demikian pihaknya terus memperketat pengawasan.
"Sampai hari ini belum ada kita temukan kasus. Pengaduan juga tidak ada, jadi masih aman," ujar Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus, Jumat (5/5/2023).
Dikatakan Firdaus, Meski belum ada ditemukan kasus kasus flu burung di wilayah setempat, namun pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan.
"Pengawasan ini merupakan tugas pokok dan fungsi kita. Pengawasan tidak hanya terhadap penyakit yang sifatnya menular ke ternak, tapi juga yang bisa menular ke manusia," cakapnya.
Dikatakan Firdaus, pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran (SE) yang ditandatangani oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun agar para camat segera menginformasikan apabila ada menemukan kasus kematian unggas yang banyak secara tiba-tiba.
"Tidak hanya itu, kita juga menjadikan Distankan Pekanbaru sebagai flu burung center untuk informasi kematian unggas," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus H5N1 telah terjadi di dua daerah di Kabupaten Kampar.
Kasus terakhir, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah menerima hasil Laboratorium Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi, terhadap sampel unggas mati di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Hasilnya, dugaan kasus yang terjadi adalah sebanyak 203 ekor ayam mati mendadak tersebut dipastikan terserang Flu Burung.
"Positif H5N1 (flu burung)," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari.
Untuk diketahui, kasus di Bangkinang merupakan kasus kedua flu burung di wilayah Kampar. Sebelumnya kasus flu burung terjadi di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar yang diduga mati akibat virus flu burung, dan hasil labor menunjukkan flu burung.
Fara menjelaskan, bahwa dari 12 Kabupaten kota se-Riau, kasus baru terjadi di Kabupaten Kampar. Kasus serupa belum terjadi 11 Kabupaten lain.
Berita Lainnya
Banjir Kembali Meluap, Petani di Desa Kuala Sebatu Terancam Gagal Tanam Padi
Pemprov Riau Berikan Kemudahan Bagi Masyarakat Yang Menunggak Pajak
9 Titik Panas Tersebar di Riau Sore ini
PUPR Pekanbaru Mulai Beton Jalan Cipta Karya
Tercatat 28 Anak di Pekanbaru Alami Kekerasan Seksual Sejak Awal 2023
Waspada Banjir di Pekanbaru Mengancam Nyawa, Orangtua Diminta Pantau Aktivitas Anak
Sempat Nihil, Hari Ini Hotspot Kembali Terdeteksi di Riau
Hotspot di Riau Sore ini Turun
4 Jalur masuk Dalam Semifinal Festival Pacu Jalur di Kuansing 2023
Abdul Wahid Cecar Meneger PT BNS Soal Dana CSR dan Pencemaran Lingkungan
Tertibkan Pedagang Bendera, Satpol PP Pekanbaru Bongkar Lapak
Jika Terlibat Narkoba, Kakanwil Kemenkumham Riau Ancam Kirim Petugas ke Nusakambangan