Sebelum Kena OTT, Kadiskes Kampar Sempat Coba Nyogok Polisi

Barang bukti diamankan tim Tipikor Krimsus Polda Riau dari Kadiskes Kampar, ZD (foto/int)

INDOVIZKA.COM -  Beberapa fakta baru mulai terungkap sejak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kampar, berinisial ZD kena operasi tangkap tangan (OTT). 

Ternyata ZD tengah berupaya menyogok polisi atas kasus yang sedang diselidiki.

ZD melakukan pungli kepada kepala Puskesmas di Kampar, guna menyuap polisi atas kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki Tipikor Krimsus Polda Riau.

Dikutip mediacenter.riau.go.id, Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes, Teguh Widodo menyebut, ZD telah berhasil pungli uang tunai Rp85 juta dan Rp15 juta di rekening. Dana itu didapat dari sejumlah kepala puskesmas di Kampar, dengan total Rp100 juta.

"Tapi, belum semua kepala puskesmas yang memberikan uang, ZD justru tertangkap tangan dahulu oleh Tim Subdit Tipikor Reskrimsus," sebut Teguh, Minggu (14/5/2023).

Besaran pungli dikutip dari para kepala Puskesmas bervariasi, mulai Rp5 juta hingga Rp10 juta. Tetapi, hanya sebagian kepala Puskesmas yang berkenan mengumpulkan.

"Adapun tujuan pengumpulan uang tersebut, pengakuan dari Kadinkes Kampar ditujukan untuk mengurus perkara (percobaan suap) dugaan korupsi yang sedang berjalan di Tipikor Krimsus Polda Riau," sambungnya.

Perbuatan ZD dan Kepala Puskesmas Sibiruang inisial MR melakukan tindak pidana dan atau penyalahgunaan wewenang.

Kasus Dugaan Korupsi JKN

Penyidik Tipikor sedang mengusut tindak pidana korupsi (Tipikor) dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar. Kasus itu yang mau diurus ZD ke Polda Riau.

"Kasusnya terkait bantuan dana JKN ke sejumlah puskesmas di Kabupaten Kampar. Kasus itu masih dalam proses pengumpulan bahan dan keterangan," sambung Teguh.

ZD ditangkap bersama Kepala Puskesmas Sibiruang inisial MR sebagai tukang kutip uang tersebut. Keduanya telah jadi tersangka dan ditahan.

Penaangkapan ZD dan MR pada Jumat (12/5) sekitar pukul 22.00 WIB, berawal dari informasi yang didapat tim Subdit 3 Tipikor Reskrimsus Polda Riau. Bahwa ada pungutan liar yang dilakukan oleh Kadiskes Kampar ke kepala Puskesmas.

Dari hasil pemantauan, Tim Subdit 3 Ditreskrimsus, mendapati pungutan liar dikoordinir MR, salah satu Kepala Puskesmas. Setelah uang diterima, MR berangkat ke rumah ZD untuk menyerahkannya. 

Atas tindakan ZD dan MR, dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a dan atau pasal 12 huruf e Undang-Undang RI Nomor  31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 53 jo pasal 55 atau pasal 56 KUHP.

Kedua tersangka terancam pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun. Pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar