Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Tarik Devisa, Menteri BUMN Akan Terbitkan Surat Utang
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memerintahkan beberapa perusahaan plat merah untuk menerbitkan surat utang atau obligasi. Langkah ini diambil untuk menarik devisa ke dalam negeri.
Erick menerangkan BUMN yang akan mengeluarkan surat utang ialah BUMN yang memiliki kinerja yang baik. Namun, pihaknya belum menyebut berapa nilai obligasi yang akan diterbitkan.
"Untuk aspek moneter sendiri, kita akan mengeluarkan obligasi-obligasi supaya bisa membantu devisa atau loan, di mana obligasi ini dari perusahaan-perusahaan BUMN yang ratingnya bagus, seperti Bank Mandiri, BRI. Jadi tidak semua BUMN,” ujar Erick dalam keterangan resmi, Sabtu (21/3/2020).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Namun, kata Erick, penerbitan surat utang tersebut tidak akan dilakukan secara sembarangan. Dalam penerbitan obligasi harus memperhatikan waktu yang tepat.
"Saya rasa obligasi kan tadi baru diusulkan dan disepakati. Waktunya harus pas. Jumlahnya berapa, ini yang akan dibahas," katanya.
Sejalan dengan itu, Erick mengatakan proses pembelian saham kembali (buyback) saham masih berjalan. Sementara, pihaknya memprioritaskan 6 BUMN untuk mengeksekusi buyback.
"Memang ada beberapa yang mulai membeli tapi bukan berarti Rp8 triliun dihabiskan dalam sehari, tapi secara bertahap. Saya masih memantau 6 perusahaan yaitu BRI, Mandiri, Telkom, Jasa Marga, PTBA. Itu saja paling 6 perusahaan, tidak semuanya dulu. Jadi momentum (buyback) harus pas, seperti kalau menerbitkan obligasi musti pas," jelasnya.
(zys)
.png)

Berita Lainnya
Siap-siap! Minggu Depan Bakal Ada Demo Buruh Besar-besaran soal BBM
Rakernas LPTNU": Cara Nahdlatul Ulama Rumuskan Arah Pendidikan Tinggi di Momen Satu Abad NU
Layani Penerbangan Umrah Perdana, Lion Air Angkut 414 Jemaah
OJK Akan Terbitkan Aturan Main Terbaru Pinjol
Kapolri Yakin Eks Pegawai KPK Bisa Dongkrak Indeks Persepsi Korupsi
Rakernas SIWO PWI 2023, Empat Daerah Ajukan Diri Tuan Rumah Porwanas XIV
Abdul Wahid Apresiasi Rencana SKK Migas Produksi 1 Juta Barel Per Hari
Begini Rasanya Terinfeksi Virus Corona: Pengakuan Pasien COVID-19 yang Sembuh
Abdul Wahid Sebut RUU Provinsi Riau Merupakan Otonomi Khusus Bagi Riau
Abdul Wahid Minta Pelayanan Listrik Daerah Pesisir Hidup 24 Jam
Mahfud MD: Kedudukan MUI Kokoh, Tak Mudah Dibubarkan
DPR Minta Kementerian PUPR Berikan Subsidi Rumah untuk Insan Pers