Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Hotspot di Riau Melonjak Jadi 71 Titik, Terbanyak se-Sumatera
PEKANBARU, INDOVIZKA. COM– Jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Riau melonjak pagi ini, Jumat (1/8/2025), menjadi 71 titik, meningkat dibandingkan kemarin yang tercatat sebanyak 68 titik. Dengan lonjakan ini, Riau kembali mencatatkan diri sebagai provinsi dengan sebaran hotspot terbanyak di Pulau Sumatera, berdasarkan data satelit milik BMKG Stasiun Pekanbaru.
“Total ada 71 hotspot terpantau di wilayah Riau hari ini, dengan konsentrasi tertinggi di Rokan Hilir dan Kepulauan Meranti,” ujar Indah DN, prakirawan BMKG Pekanbaru.
Rincian sebaran titik panas di Riau yakni 32 titik di Rokan Hilir, 30 titik di Kepulauan Meranti, 6 titik di Bengkalis, serta masing-masing 1 titik di Siak, Rokan Hulu, dan Indragiri Hilir.
Indah menjelaskan, mayoritas titik panas tersebut masih tergolong memiliki tingkat kepercayaan rendah. “Sebanyak 68 titik terindikasi memiliki tingkat kepercayaan rendah, sementara hanya tiga yang berada pada level sedang,” ujarnya.
Meskipun jumlahnya meningkat, BMKG menyatakan situasi karhutla di Riau masih dalam kondisi terkendali, didukung oleh kelembapan tanah yang masih relatif aman
"Sejauh ini, kondisi permukaan tanah di sebagian besar wilayah Riau belum mengarah pada kerawanan tinggi untuk terbakar. Selain itu, hari ini ada potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah daerah, yang bisa membantu menurunkan risiko penyebaran hotspot,” tambahnya.
Sebagai pembanding, kemarin (31/7/2025), jumlah titik panas di Riau berada di angka 68. Artinya, terjadi peningkatan sebanyak 3 titik dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, distribusi hotspot di wilayah Sumatera lainnya adalah: Aceh (28), Bangka Belitung (28), Sumatera Utara (7), Kepulauan Riau (6), Jambi (4), Sumatera Selatan (1), dan Sumatera Barat (1).
BMKG kembali mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, terutama di daerah-daerah rawan, mengingat musim kemarau masih berlangsung dan potensi kemunculan hotspot baru tetap terbuka.**
.png)

Berita Lainnya
Ketua DPRD Inhil Sambangi Asrama Mahasiswa Asal Inhil yang Berada di Yogyakarta
Petugas dan Helikopter Waterbombing Gerak Cepat Padamkan Karhutla ke Desa Dungun Baru Rupat
Hotspot di Riau Pagi ini Melonjak Tembus 120 Titik, Meranti Terbanyak
Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang akan Guyur Riau
Jelang Idul Adha, DPRD Riau Minta Antisipasi Lonjakan Harga Hewan Kurban
Total 5 Warga Riau Terinfeksi Rabies 1 Meninggal, Dinas PKH Turunkan Tim Untuk Sosialisasi
Pj Bupati Erisman Tinjau Banjir Di RSUD Puri Husada Tembilahan
Transaksi Ramadan Fair Capai Rp400 Juta Dalam 2 Hari
Jelang Lebaran, Pengerjaan Jalan Lintas Inhu-Tembilan Dikebut
Tim BBKSDA Riau Pasang Perangkap Harimau, Sapi Jadi Umpan
10 Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Karhutla 2024, Termasuk Inhil
Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa se-Riau Akan Turun Aksi ke Jalan