Tanggapi Puisi Anggota DPRD Inhu, Video Pernyataan Arogan Camat Peranap Viral

Camat Peranap, Umar S.Sos menyoroti video puisi yang diunggah Ketua Komisi II DPRD Inhu, Dodi Irawan

INHU - Video ungkapkan Camat Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau yang terkesan menyindir keras Ketua Komisi II DPRD Inhu, sontak viral di media sosial.

Terlebih, isi dari video pernyataan Camat Peranap, Umar S.Sos itu, menyoroti video puisi yang sebelumnya diunggah oleh Ketua Komisi II DPRD Inhu, Dodi Irawan yang naskahnya menyuarakan kerusakan infrastruktur jalan kepada Presiden RI.

Yang mana, ruas jalan Dwi Marta di Kelurahan Batu Rijal Hilir, Kecamatan Peranap yang merupakan akses penghubung utama dari dan menuju Kecamatan Batang Peranap itu, kondisinya sangat memprihatinkan.

Bahkan, sepanjang tahun 2019 lalu, ruas jalan itu sempat dua kali putus akibat diterjang banjir yang membuat ribuan warga terisolasi.

Bukannya berterimakasih mendapat perhatian dari wakil rakyat, Umar malah mengeluarkan bahasa yang tidak apik. Dengan lantang Umar menyebutkan bahwa, penyebab ruas jalan itu tidak diperbaiki, lantaran masyarakat yang selalu memposting foto, video serta puisi tentang kondisi jalan itu.

Ungkapan itu dilontarkan Umar saat menggelar rapat bersama dengan Camat Batang Peranap, dan dihadiri para kepala desa, lurah dan tokoh masyarakat dua kecamatan tersebut.

"Apabila ada video, puisi yang beredar kemana-mana tentang kerusakan dan kejahatan, maka makin tidak diperhatikan oleh pemerintah," ketus Umar yang sempat direkam peserta saat rapat berlansung, Rabu (6/5/2020) kemaren.

Bahkan, dengan menggunakan dialek bahasa daerah, Umar mengumpamakan dengan mendiang sesuatu diatas api yang maknanya, apapun yang disampaikan, jika tidak manut dengan pemerintah pasti tidak akan bisa dicapai.

"Intinya, tidak adanya perhatian pemerintah terhadap kerusakan jalan itu, adalah akibat kita (masyarakat) sendiri," tutup Umar seperti dalam video tersebut.

Alih-alih mendapatkan dukungan, Camat Peranap tersebut malah mendapat kecaman dari berbagai pihak. Tidak hanya dari kalangan masyarakat, kecaman atas sikap Umar itu juga datang lansung dari lembaga DPRD Inhu. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Inhu, Dodi Irawan, sangat menyayangkan pernyataan camat yang terkesan arogan dan provokatif tersebut.

"Sebagai kepala wilayah, harusnya dia tersebut berfikir positif, karena apa yang kita diadakan ini, adalah untuk kepentingan daerah dan masyarakat," tutur Dodi yang juga Ketua Fraksi PKB itu.

Lagi pula, menyampaikan pendapat adalah hak semua warga negara, dan itu telah tertuang dalam UUD 1945. Apa lagi, seorang anghota DPRD yang dibayar oleh negara untuk bersuara.

"Dan jika tidak ada yang boleh mengkritik kebijakan pemerintah, maka tidak ada fungsi kami sebagai anggota dewan, dan itu namanya kong x kong," ketus Alkindi (filosof) muda Indragiri itu.

Sebagai mana diketahui, melihat kondisi ruas jalan Dwi Marta yang rusak parah, Dodi Irawan yang merupakan wakil rakyat Dapil Inhu III itu, membuat vidio sembari membaca puisi.

Puisi yang merupakan ungkapan hati rakyat yang berjudul kong x kong itu, ditujukan kepada Presiden RI. Vidio itu viral dan lansung menuai respon dari Gubernur Riau, H Syamsuar.(Jefri)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar