Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Alat Rapid Test Impor Tak Dipercaya, Pepaya Dites Hasilnya Positif
JAKARTA - Presiden Tanzania John Magufuli menolak alat tes virus Corona impor karena menunjukkan hasil positif pada sampel yang diambil dari kambing dan pepaya.
Dikutip dari Al Jazeera, dalam sebuah acara di Chato di barat laut Tanzania pada hari Minggu (3/4/2020), Magufuli mengatakan ada kesalahan teknis dengan tes itu.
Dia mengaku telah memeriksa kualitas alat tes. Mereka mendapatkan beberapa sampel acak dari sumber non manusia termasuk pepaya, kambing, dan domba.
Sampel-sampel ini kemudian diserahkan ke laboratorium Tanzania untuk diuji kebenarannya oleh teknisi lab yang sebelumnya sengaja tidak diberitahu.
Magufuli mengatakan beberapa orang yang dites dan dinyatakan positif kemungkinan tidak terinfeksi virus, karena menurut sampel itu pepaya dan kambing pun dinyatakan positif COVID-19.
"Ada sesuatu yang terjadi. Saya katakan sebelumnya kita seharusnya tidak menerima setiap bantuan yang dimaksudkan untuk kebaikan bagi bangsa ini," kata Magufuli.
Pemerintah Tanzania sempat menuai kritik dari masyarakat karena merahasiakan wabah virus corona dan sebelumnya meminta masyarakat berdoa agar virus itu pergi.
Pada hari Sabtu, Magufuli mengumumkan bahwa ia telah memesan obat herbal untuk pasien virus corona yang digembar-gemborkan oleh Presiden Madagaskar.
"Saya sudah menulis surat kepada Presiden Madagaskar dan kami akan segera mengirimkan sebuah pesawat untuk mengambil obat, sehingga Tanzania juga mendapatkan manfaat obatnya," kata dia dikutip detikcom.
Obat herbal yang disebut Covid Organics ini disiapkan oleh Institut Malagasi untuk Penelitian Terapan, dibuat dari tanaman Artemisia yang dibudidayakan di pulau Samudra Hindia di Madagaskar.
Meskipun kurang bukti ilmiah, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengklaim bahwa obat ini telah menyembuhkan beberapa orang positif COVID-19 di Madagaskar.(*)
.png)

Berita Lainnya
Bepergian Keluar Negeri Wajib Perhatikan Ini
Banjir Jabodetabek Disorot Media Asing
WHO: Penyebaran Virus Corona Tidak Terpengaruh Musim
Biden Sebut Powell Orang yang Tepat untuk Pulihkan Ekonomi AS
Nama Brigjen Mukti Juharsa Disebut dalam Kasus Korupsi Timah, Kuasa Hukum Harvey Moeis Kesultian Beralibi
1 Syawal 1444 H di Timur Tengah Jatuh pada 21 April 2023
HOROR! Pasien Virus Corona Ludahi Perawat Agar Virusnya Menular: Kalian Semua Akan Mati Bersamaku
Corona di Seluruh Dunia Tembus 10 Juta Kasus
Kisah Pria Muslim yang di Hajar dalam Konflik di India Ini Jadi Viral
Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 109 Orang
Hari ini, 15 Tahun Tsunami Aceh
Pemerintah Ingin Indonesia Masuk 10 Besar Negara Digital