Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Inhu Heboh, Spanduk 'Copot Camat Umar' Beredar di Peranap
INHU - Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau heboh oleh beredarnya spanduk putih bertuliskan "Berikan kami kebebasan, copot camat Peranap Umar" yang terpasang di sejumlah titik ruas jalan. Spanduk tersebut juga terpasang di Jl. Dwi Marta Peranap yang terkikis abrasi sungai Indragiri.
Informasi yang berhasil di himpun dari berbagai sumber, spanduk bertulisan protes terhadap kebebasan berpendapat tersebut dibuat oleh kelompok aliansi pemuda Kecamatan Peranap dan DPD IPSPK3-RI yang bertulisan menolak Umar menjadi Camat Peranap, akibat uangkapan Camat Umar dalam rapat dihadapan para Kades se-Kecamatan Peranap dan para Kades se-Kecamatan Batang Peranap baru-baru ini.
Seperti yang dikatakan perwakilan pemuda yang Peranap, Dody Respianto, Selasa (19/5/2020), spanduk bertulisan copot camat Peranap Umar merupakan bentuk protes yang masyarakat terhadap kebebasan berpendapat.
"Beberapa waktu lalu, Camat Umar mengeluarkan pernyataan kalau jalan Dwi Marta Peranap tidak diperbaiki akibat adanya masyarakat yang memposting foto, video dan puisi di lokasin jalan rusak tersebut," kata Dody Respianto.
Atas pernyataan camat Umar tersebut, masyarakat meminta klarifikasi, apakah pernyataan Camat Umar mewakili pemerintah Kabupaten, dan apakah betul Jl. Dwi Marta Peranap tidak diperbaiki akibat adanya masyarakat yang memposting menyebarluaskan foto dan vidio jalan rusak tersebut.
"Kami minta Pemkab Inhu mengklarifikasi pernyataan Camat Umar, dan kami minta Bupati Inhu Yopi Arianto mencopot Camat Umar dari jabatan Camat Peranap," tegasnya.
Sementara itu, kordinator yang melakukan protes terhadap Camat Umar dan mengkordinatori pemasangan Spanduk penolakan terhadap Camat Umar, Syahoki Kepritedi SH dalam pernyataannya menyampaikan, pihaknya kesal dengan pernyataan yang disampaikan Camat Umar di hadapan para kepala desa. Bahwa Jl.Dwi Marta Peranap tidak dibangun oleh pemerintah.
"Camat umar menghalang-halangi aspirasi yang disampaikan masyarakat, kami minta Bupati Inhu segera mengklarifikasi pernyataan Camat Umar dan segera mencopot Camat Umar," ujar Syahoki Kepritedi kordinator aksi.
Hingga berita ini diterbitkan, Camat Peranap Umar belum berhasil dikonfirmasi, dihubungi melalui telpon genggamnya tidak diangkat. **
.png)

Berita Lainnya
BUPATI BENGKALIS TERIMA AUDIENSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PASCASARJANA UIR DENGAN PERANGKAT DAERAH
Nataru, Satu Pleton Satpol PP Pekanbaru Disiagakan
Sekdaprov: Jangan Mengklaim Kalau Tidak Berbuat
Pesta Ragam Budaya Nusantara Resmi Dibuka Bupati Inhil
Kejari Tembilahan Musnahkan Barang Bukti dari 93 Tindak Pidana
Jadi Irup Hari Lingkungan Hidup di Pemda Inhu, Ini Kata Edwin Pratama Putra Senator DPD RI
Syafruddin Iput Ngotot Jalan Lintas Bagansiapiapi-Panipahan Harus Selesai Sebelum 2024
Lapas Tembilahan Gandeng PMI Donor Darah
Jika Pekanbaru Terapkan New Normal, Masjid Bisa Dibuka Kembali
Banjir Pekanbaru, WALHI: Kota Ini Salah Urus
Kapal Bermuatan Pasir Tenggelam di Perairan Mandah Inhil
PT SRL dan Tim Gabungan BPBD, TNI Polri serta Masyarakat Berjibaku Padamkan Karhurtla di Pekantua