Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Mahasiswa Asal Pasir Limau Kapas Temui Anggota DPR RI
ROHIL- Mahasiswa asal Kecamatan Pasir Limau Kapas Wais Al-Qorni di dampingi Akas Virmandi langsung menemui anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maz’at di Kantor DPW PKS Kota Pekanbaru Provinsi Riau di Jalan Soekarno Hatta, Kamis (6/8/2020).
Kedatangan mahasiswa ini untuk menyerahkan langsung proposal berbentuk usulan pambangunan tembok besar pemecah ombak wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Usulan pembangunan tembok besar tersebut adalah tujuan untuk pemecah ombak yang akan dibuat di sepanjang bibir pantai bertujuan untuk menanggulangi akan parahnya kikisan abrasi yang terjadi setiap tahunnya.
Mengingat bahwa Kecamatan Pasir Limau Kapas adalah salah satu Kecamatan Palika yang ada di Kabupaten Rokan Hilir yang letak wilayahnya berada dipesisir pantai dan berbatasan langsung dengan Sumatra Utara bahkan Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, abrasi yang mengikis bibir pantai kurang lebih 12 meter setiap tahunnya. Sementara jika diukur batas wilayah antara bibir pantai Kecamatan Pasir Limau Kapas yang sekarang ini, dengan perbatasan Sumatera Utara luas wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas kurang lebih yang hanya tinggal 40 KM.
Maka bisa dibayangkan sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang jika tidak ada tindakan yang tepat, dan langkah yang cepat dalam menangani persoalan ini maka bisa terjadi kecamatan pasir limau kapas hanya tinggal nama, demikian ungkapan Wais saat menjelaskan kondisi kecamatan pasir limau kapas dengan anggota Komisi V DPR RI tersebut.
Di tempat yang sama Akas juga menambahkan bahwa sudah sering program atau upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten maupun kecamatan sendiri serta masyarakat pemuda dan mahasiswa, dalam rangka menanggulangi abrasi tersebut seperti penanaman bibit mangruf yang diakukan disepanjang bibir pantai, hanya saja program tersebut tidak terlalu efektif.
"Mengingat kondisi tanah yang mudah retak di saat panas dan runtuh atau longsor saat pasang air laut naik kepermukaan pantai, sehingga mengakibatkan bibit mangruv mati dan hanyut," jelas Akas.
Dari obrolan singkat tersebut Syahrul Aidi Maz’at selaku anggota Komisi V DPR RI menanggapi dan menerima proposal tersebut..
"Proposal tersebut akan kami coba proses dan Insya Allah akan mengatur waktu untuk turun bersama di Kecamatan Pasir Limau Kapas untuk melihat secara langsung kondisinya seperti apa," katanya.[MM]
.png)

Berita Lainnya
Langgar Protokol Kesehatan, Tiga Kafe di Jalan Arifin Achmad Ditutup Polisi
Setelah Kadis PUPR - PKPP, Kini Nama Sekdaprov Dicatut Penipu Minta Uang dan Proyek
Pekanbaru PPKM Level 3, Empat Kegiatan HPN dan HUT ke-76 PWI Tingkat Riau Diundur Maret 2022
3.987 Personel TNI-Polri Ditugaskan saat Pemungutan Suara di Inhil
GEMA PPI Inhil Dilantik, Rudiansyah Minta Pengurus Selalu Dukung Program Pemda
Penerima Beasiswa Pemko Pekanbaru Diumumkan Akhir Mei
Hadiri Kampanye di Tanjung Siantar, Pembangunan Jembatan Jadi Sorotan Fermadani
Peresmian Nadhira Napoleon Dinilai Langgar Prokes, DPM Unilak: Harus Disanksi Tegas
Renovasi Berat Masjid Syech Abdurrahman di Desa Gading Permai, Ini Kata Sekdakab Kampar
Jadi Pembina Upacara, Ketua Bawaslu Inhil Ajak Siswa-siswi SMKN 1 Tembilahan Jadi Pemilih Yang Baik
Bupati Inhil Resmi Lantik Enam Kepala OPD, Berikut Daftar Namanya
Larang Guru Pukul Siswa, Kadisdik Pekanbaru: Panggil Orangtua Saja