Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Strategi Penanganan Covid-19 Pemko Pekanbaru Dirubah
PEKANBARU - Untuk menekan laju penyebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mengintensifkan pencegahan di hulu, apa lagi kasus pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru Riau masih tinggi.
Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, pihaknya mengintensifkan sosialisasi perilaku hidup baru (PHB) kepada masyarakat. Kata dia, masyarakat harus paham bahwa virus corona ini nyata, berbahaya, dan dapat membunuh.
"Penyebaran virus corona di Pekanbaru tinggi. Bahkan, Pekanbaru telah mengalahkan Surabaya dan salah satu kota di Provinsi DKI Jakarta," kata Firdaus, pada Kamis (29/10/2020).
- Banjir Setiap Tahun di Pelalawan, DPRD Riau Minta Pemerintah dan PLN Bertindak
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
Kebijakan PHB diberlakukan sejak 15 Oktober 2020. Sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemprov Riau, pencegahan penyebaran virus corona dilakukan di hulu.
"Jadi pencegahan penularan virus corona ini tidak lagi di hilir. Kalau menyelesaikan persoalan dari hilir seperti pelayanan di fasilitas kesehatan dan lainnya, maka kami akan capek sendiri," katanya lagi.
Strateginya, kata dia, diubah menjadi penanganan di hulu. Seperti, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan perilaku hidup baru.
"Bagaimana menanamkan kepada masyarakat bahwa virus corona itu nyata dan tidak main-main. Virus corona itu berbahaya dan bisa membunuh," tegasnya.
Namun, virus corona bisa dicegah dan disembuhkan. Cara mencegahnya adalah dengan protokol kesehatan. "Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ini wajib dilaksanakan dimana saja, termasuk di rumah tangga. Karena, klaster terbanyak saat ini adalah rumah tangga," pungkasnya.**
.png)

Berita Lainnya
Maju Ketum PWI, Zulmansyah Mohon Restu dan Perkaya Ilmu
Usai Dipanggil Polda, Agus Pramono: DLHK Pekanbaru Harus Ikuti Mekanisme
DPMPTSP Pekanbaru Catat 112 Rumah Makan Ajukan Permohonan Buka Sejak Awal Ramadan
DPRD Riau Yakin SF Hariyanto Mampu Jaga Stabilitas Politik Pasca Pemilu
Riau Tutup Tahun 2021 Dengan Capaian Inflasi Relatif Rendah
Semenisasi Jalan Penghubung Desa di Pelangiran Terus Digesa
Pemuda Pancasila Turun Aksi Angkut Sampah di Pekanbaru
PWI Riau Kembali Gelar UKW Angkatan XXI Awal Februari
Imigrasi Tembilahan Laksanakan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Kominfo Gelar Webinar di Bengkalis, Kaji Potensi Media Sosial Bikin Insecure
Bupati Kuansing Suhardiman Janjikan Bonus Umroh Pemenang Ali Kelana
Pekanbaru Tunda Pembatasan Sosial Berskala Mikro