Pilihan
Sejumlah Ormas dan Paguyuban di Inhil Tolak Perpecahan NKRI

TEMBILAHAN - Sejumlah element Organsiasi Masyarakat (Ormas) dan paguyuban di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan aksi damai menolak perpecahan NKRI, Kamis (26/11/2020).
Aksi tersebut diikuti perwakilan dari organisasi Anak Muda Milenial Indonesia (AMMI) GP Ansor Inhil, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Inhil, DPP Pallapi Arona Ogi'e (PAO), Persatuan Batak Bersatu (PBB) Inhil, Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Inhil, dan Himpunan Keluarga Besar Sriwijaya (HKBS).
Selain itu juga ikut serta perwakilan Ikatan Jawa Riau (IKJR) Inhil, Paguyuban Misuri, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Inhil, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan, Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK), Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Inhil.
- KKSS Batam Akan Tuntut 'Penembak' Haji Permata, Masrur Amin : Kami Tidak Tinggal Diam
- Hari Ini Kasus Positif Covid-19 di InhIl Bertambah 27 Orang
- Miliki Shabu, Pria di Tembilahan Diamankan Polisi
- Warganet Tanya Soal Komitmen Ruas Jalan, H Dani M Nursalam: Telah Dialokasikan di APBD Riau 2021
- PT Pulau Sambu Group Bangun Tanggul Dipinggir Pantai Kuala Selat
Dalam Aksi damai yang dilaksanakan di Bundaran Jalan M Boya Tembilahan tersebut masa aksi menyampaikan beberapa selapan point penting diantaranya;
Pertama, menjaga nilai-nilai persatuan dan menolak perpecahan, berbeda-beda namun tetap satu jua, keanekaragaman menjadikan Indonesia kuat, bersatu dan bangkit.
Kedua, mewujudkan persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku, agama, dan antar golongan.
Ketiga, NKRI ddalah harga mati, menjaga dan merawat persatuan umat dan bangsa dengan menaati dan mematuhi protokol kesehatan.
Keempat, stop eegala macam upaya perpecahan rakyat dan stop hoax yang bertebaran untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kelima, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, hidup berdampingan rukun dan penuh kasih sayang waspada hoax yang menjadi sarana pemicu perpecahan bangsa.
Keenam, menolak hal-hal yang besrsifat provokatif yang bisa memecah belah umat.
Ketujuh, melawan upaya-upaya provokatif demi persatuan dan kesatuan, negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedepalan, mendukung TNI dan POLRI menjaga NKRI memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Berita Lainnya
Bulog Tembilahan Pastikan Stok Beras Cukup Tiga Bulan ke Depan
Kapal Tujuan Tembilahan-Batam Kembali Beroperasi
Soal Pelantikan Kadis Sosial Riau Tertutup, Ini Kata Gubri Syamsuar
Tertangkap Tangan Mencuri Celana Dalam Wanita, Pria Ini Dihajar Massa
Terjaring Razia Balap Liar di Komplek Kantor Walikota, Ratusan Sepeda Motor Ditilang
Pemprov Riau Molor Ajukan APBD-P 2020
3 Staf Bappedalitbang Riau Positif Covid-19, Pagawai Disuruh Kerja dari Rumah
Petugas Gabungan di Bengkalis Amankan 4 Kg Sabu dari Malaysia
Seluruh Kantor Pelayanan Pajak di Riau Kembali Buka Layanan Tatap Muka
Ambulance Tak Bisa Digunakan, Warga di Inhu Bawa Jenazah Keluarganya dengan Sepeda Motor
BPOM Inhil Tepis Dituding Lamban Berperan Soal Covid-19
Waspada! September Kasus Covid-19 di Riau Diprediksi Meningkat 100 Orang Perhari