Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
BSN Partai Golkar Temukan Kejanggalan TPS Kawasan Perusahaan
ROHUL (INDOVIZKA) - Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang juga Ketua Tim Koalisi "Berani Lebih Baik" Nono Patria Pratama, mengakui jika paslon yang diusung partainya bersama PPP, Hamulian-Syahril Topan belum mendapatkan hasil menggembirakan pada pilkada Rohul kali ini.
"Berdasarkan hasil yang kita terima dari Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar, yang melakukan tugas di setiap TPS, untuk pilkada ini pasangan Hamulian-Topan belum diberikan amanah oleh masyarakat," cakap Nono Patria, Sabtu (12/12/2020).
Terlepas dari hasil pilkada tersebut, Nono mengaku pihaknya juga mendapatkan informasi dari Saksi BSN terkait adanya kejanggalan dalam proses pemungutan suara, khususnya di TPS yang berada di dalam kawasan perusahaan perkebunan di Rokan Hulu.
"Ada dugaan telah terjadi pengarahan pemilih untuk memilih salah satu paslon. Bahkan, ada beberapa TPS, salah satu Paslon itu meraih hasil fantastis dan itu sangat merugikan kami paslon nomor urut 1," ujarnya.
Nono menyebutkan, berdasarkan informasi yang ia terima dari Saksi BSN Partai Golkar, ada beberapa TPS di kawasan Perusahaan, kertas suaranya bahkan habis terpakai 100 persen. Selain itu ada juga paslon yang mendapatkan Suara di luar kewajaran hingga 96 persen di TPS perusahaan.
"Kalau memang itu suara pemilih tak masalah, tapi kalau indikasinya diarahkan dan dikomandokan ini yang tak boleh," sebutnya.
Nono juga enggan menyebutkan TPS dan perusahaan mana lokasi dugaan praktik pengarahan dukungan tersebut terjadi dengan alasan masih menunggu data dari BSN Partai Golkar. Namun ia memastikan, TPS yang dimaksud memang berada di daerah yang selama ini rawan dan menjadi catatan khusus.
"Kalau datanya sudah kita terima kita akan buat laporan ke penyelenggara pemilu dalam hal ini bawaslu. Kami sudah berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar dan akan mengawal ini. Masalah ini bukan lagi soal kalah menang tapi ini masalah marwah Proses pemilu yang harus sama-sama kita jamin berlangsung jujur dan adil demi menyelamatkan kampung kita Rokan Hulu," tuturnya.
Nono juga memberikan catatan kepada KPU dan Bawaslu Rohul agar lebih selektif lagi menentukan Petugas penyelenggara pemilu Khususnya petugas yang berada di dalam kawasan perusahaan.
"Kadang penyelenggara pemilu di dalam kawasan perusahaan itu adalah orang-orang perusahaan juga, sehingga ini memungkinkan adanya praktik gelombang komando dari perusahaan untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu paslon," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Rohul yang dikonfirmasi INDOVIZKA.COM terkait hal ini mengaku belum menerima laporan terkait adanya temuan dari BSN Partai Golkar tersebut. Namun demikian, Fajrul memastikan pihaknya sudah menekankan kepada jajaran untuk memastikan tidak ada perusahaan yang menghalangi karyawan mencoblos di hari H. Meski demikian, Fajrul tidak membantah jika memang ada beberapa TPS yang berada di dalam kawasan perusahaan.
"Kalau memang ada laporan itu kami akan segera telusuri untuk kita cek kebenarannya," pungkas Fajrul.
Berita Lainnya
Pemerintah Gratiskan Biaya Buat SIM, Ini Syaratnya
Sukses Dorong Produktivitas, Pendapatan PLN Naik Jadi Rp 212,8 Triliun
Dianggap Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat, MA Cabut SKB Penggunaan Pakaian Seragam Sekolah
Habib Rizieq Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj Suasana Rutan Bareskrim Polri Berubah bak Pesantren
2 Prajurit TNI Tewas Usai Kontak Senjata dengan KKB Papua
BPJS Kesehatan jadi Syarat Wajib Jual Beli Tanah, Ini Penjelasan Dirut Ali Ghufron
Leasing Tolak Tunda Bayar Cicilan Kendaraan Driver Online
BUMD DKI Jadi Pemasok Daging Sapi dan Ayam ke Pekanbaru
Airlangga: Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Harus Beriorientasi Aksi dan Bisa Diimplementasikan
Beredar Nama-mana Komisaris dan Direksi PT SPR dan PIR
Pemerintah akan Kenakan Tarif Pajak Penghasilan Hingga 35 Persen Bagi Golongan Ini
Guru SD Ditembak Mati oleh KKB Papua karena Dikira Mata-mata