Laboratorium Biomolekuler Pemko Pekanbaru hingga Kini Belum Dapat Izin Beroperasi

Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Sampai kini, laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum buka untuk umum. Sebab, izin operasional dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbang Kes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum keluar.

"Belum jalan (beroperasi) karena belum dapat izin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Noer MBS, Rabu (27/1/2021).

Menurutnya, laboratorium yang berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru itu telah melalui serangkaian uji coba, pasca dilakukan pengadaan alat-alat laboratorium pada akhir tahun 2020 kemarin. Laboratorium ini juga telah melakukan pemeriksaan sampel swab untuk internal.

Ia tidak mengetahui pasti kenapa hingga saat ini izin operasional laboratorium tersebut belum dikeluarkan Balitbang Kes. Ia berharap, izin operasional ini dapat segera diterbitkan agar laboratorium ini dapat beroperasi untuk umum.

"Tapi kita akan kejar, kalau lebih cepat (beroperasi) lebih baik," jelasnya.

Laboratorium biomolekuler ini sebelumnya digadang-gadang sebagai langkah upaya percepatan penanganan Covid-19. Laboratorium dengan kapasitas pemeriksaan 1.000 sampel dalam satu hari ini akan memaksimalkan Satgas Covid-19 melakukan tracking atau pelacakan kontak erat pasien positif.

Pengadaan laboratorium ini memakan anggaran Rp7 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2020. Diskes Pekanbaru menyiapkan 20 orang tenaga kesehatan yang bertugas di laboratorium biomolekuler ini.






Tulis Komentar