Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Program BBM Satu Harga, Abdul Wahid Minta Daerah Terluar, Tertinggal dan Terpencil Diperioritaskan
JAKARTA- Anggota Komisi VII DPR RI Asal Riau H. Abdul Wahid meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memperioritaskan program BBM satu harga di daerah terluar, tertinggal dan terpencil.
Hal itu ia sampaikan saat rapat dengan Kepala BPH Migas Panshurullah Asa di ruang Komisi VII komplek DPR RI di jakarta, Rabu, (27/1/2021).
"Saya meminta kepada BPH Migas agar memperioritaskan Program BBM Satu Harga di daerah terluar, tertinggal dan terpencil," jelas politisi PKB ini.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Wahid juga menegaskan bahwa daerah-daerah kategori 3 T (terluar, tertinggal dan terpencil ) itu tidak hanya di indonesia timur, di sumatra juga banyak.
" Daerah dengan kategori 3 T tidak hanya di indonesia timur, tetapi di sumatra juga banyak pak," tegas wahid
Wahid bercerita pengalamannya pernah kehabisan minyak selama 2 jam di laut.
"Kepulauan Meranti dan Bengkalis sudah mengajukan program BBM satu harga. Pengalaman saya pernah kehabisan minyak di laut Kepualauan Meranti, setelah 2 jam baru mendapatkan bantuan," cerita Wahid.
Selain soal BBM satu harga dalam rapat tersebut Wahid juga menyarankan agar Komisi VII memberikan penguatan kepada BPH Migas, khususnya dari sisi penggunaan anggaran.
"Saya juga menyarankan pimpinan, agar BPH Migas diberikan penguatan kelembagaan termasuk penggunaan anggaranya, melalui revisi UU No. 22 tahun 2001 tentang Migas," tutup Wahid.
.png)

Berita Lainnya
Rp 400 Miliar Disiapkan untuk Vaksin Merah Putih
Terima Audiensi KPU, Kapolri Komitmen Amankan Seluruh Tahapan Pemilu 2024
Baru Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Dijebloskan ke Penjara
Dianggap Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat, MA Cabut SKB Penggunaan Pakaian Seragam Sekolah
Imigrasi Pulangkan 32 WNA India
DPR Curigai Formulasi THR Ala Menkeu, Diingatkan agar Sejalan dengan Presiden
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur Jadi Maret 2025
PBNU: Pemerintah Jangan Lembek Pertahankan Wilayah Perairan Natuna
Sempat Sesak Napas, Habib Rizieq Dipastikan Sudah Kembali Pulih
550 Km Tol Trans Sumatera Ditargetkan Tuntas Hingga 2023
Kisah Ibu dan Empat Anak yang Terpisah saat Erupsi Gunung Semeru
Korban Tewas Akibat Gempa Malang M 6,1 Jadi 7 Orang