DPR Desak Pemerintah Lakukan Pelacakan Varian Baru Covid-19


JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Komisi IX DPR, Nurhadi mengaku prihatin atas masuknya varian baru virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 di Karawang Jawa Barat. Karenanya, pemerintah terutama jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk lebih bekerja keras lagi melakukan langkah-langkah preventif, kuratif dan tindakan-tindakan yang terarah dan solutif.

"Pemerintah harus melakukan pelacakan dan penelitian lebih lanjut untuk mengantisipasi penyebaran mutasi baru itu," kata Nurhadi dalam keterangan yang diterima INDOVIZKA.COM, Rabu (3/3/2021).

Menurutnya, pelacakan dan penelitian diperlukan agar dapat segera diketahui secara pasti apakah perlakuan protokol kesehatan Covid-19 masih berlaku sama atau tidak bagi pasien yang teridentifikasi mutasi virus corona baru ini.

"Pengetatan pintu masuk ke Indonesia guna mencegah varian menyebar luas juga perlu dilakukan. Monitoring di lapangan harus terus dilakukan oleh petugas di pintu kedatangan serta berbagai unsur yang terlibat termasuk Kementerian dan lembaga terkait bersama satgas Covid-19," ujarnya.

Meski demikian, politisi NasDem itu mengimbau agar warga tetap tenang dan tak panik. Dia pun juga kembali mengingatkan, dengan ditemukannya varian baru virus corona ini, masyarakat agar lebih disiplin melakukan 3 M.

"Jangan pernah abai terhadap prokes ini. Siapa saja bisa terinfeksi, untuk itu wujud ikhtiar kita adalah melakukan prokes 3 M. Selain itu, dengan ini saya minta kepada Kemenkes RI untuk terus melakukan akselerasi proses vaksinasi, harus cepat, tepat dan terarah," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. Pemerintah menemukan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3/2021) malam.

"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi, Selasa (2/3/2021).***






Tulis Komentar