Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
DPRD Pekanbaru Desak Pemko Gencarkan Razia di Jondul
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Praktik prostitusi di komplek Perumahan Jondul yang berada di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru diduga masih terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan Walikota Pekanbaru Firdaus juga mengakui hal tersebut.
Menanggapi hal ini anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhamad Sabarudi mengatakan untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini harus dilakukan dengan cara yang tegas dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Pekanbaru itu identik dengan budaya Melayu, Melayu itu identik dengan Islam. Jadi harus ada upaya yang kuat agar persoalan penyakit masyarakat ini bisa terselesaikan," cakap Sabarudi, Ahad (7/3/2021).
Lanjut Sabarudi, Pemko Pekanbaru juga harus melakukan tindakan yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Tenayan Raya ini juga mengakui bahwa dirinya ada mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut masih ada praktik prostitusi.
"Masyarakat secara umum sudah menyampaikan bahwa ada indikasi bahwa perumahan Jondul sebagai tempat maksiat," jelasnya.
Lebih jauh Sabarudi mendesak agar Satpol PP Pekanbaru menggencarkan razia ke wilayah tersebut, selain itu jika mendapatkan dan terbukti bahwa ada pekerja prostitusi yang berasal dari luar Kota Pekanbaru. Sabar meminta Pemko Pekanbaru mengambil tindakan tegas.
"Jika terbukti melakukan praktik asusila, harus ada proses pemulangan ke daerah aslinya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kawasan perumahan Jondul Kota Pekanbaru sering ditertibkan. Namun, praktik prostitusi terselubung di wilayah itu diduga masih saja berjalan.
"Saya akan tugaskan lagi Satpol PP untuk lakukan pembinaan lalu kordinasi dengan kepolisian," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Kamis (4/3/2021).
Ia menilai keberadaan tempat prostitusi terselubung merupakan masalah sosial. Pelaku prostitusi di kawasan Jondul masih kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban.
"Tim Satpol PP Kota Pekanbaru sudah menertibkan kawasan itu. Namun tetap saja masih ada praktik prostitusi terselubung di kawasan tersebut," kata Walikota.
Ia menyebut, pemerintah bakal melakukan pengawasan terhadap lingkungan di kawasan itu. Juga pendekatan oleh lurah dan camat setempat.
"Mereka bakal melakukan pendekatan, guna melihat langsung kawasan di komplek perumahan tersebut," kata Walikota.***
.png)

Berita Lainnya
Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Ikuti Panen Raya 15 Ton Jagung Pipil Bersama Kapolda Riau
Momentum Ramadhan, GOW Bengkalis Selenggarakan Tabligh Akbar Harapkan Ampunan Menguat Keimanan
5 April, PWI Inhil Serahkan Award dan Umumkan Pemenang LKTJ 2021
50 Mustahik di Mandah Terima Sembako dari Baznas Inhil
Di Tengah Pandemi Covid-19, Walikota Dumai Tinjau Normalisasi Drainase
Tolak BUMA, Forum Anak Kemenakan Rohul Dorong Pemerintah Jadikan Riau Daerah Istimewa
Pemkab. Inhil Sudah Laksanakan Keterbukaan Informasi Publik Sesuai Mekanisme
Bagi Tips Promosi Budaya Lewat Konten Digital, Kemenkominfo Gelar Webinar di Inhu
Di Panggilan DPRD Pekanbaru Pertamina dan PT SGM Mangkir
Panggil Kepala Sekolah, Disdik Pekanbaru Sebut Ada yang Abaikan Disiplin Prokes
Kelanjutan Pembangunan RSUD Bangkinang Tidak Masuk dalam Rancangan KUA-PPAS RABPD TA 2022
DPKP Inhil Sembelih 1 Ekor Sapi dan 3 Kambing Kurban