Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Pemerintah Ingin Indonesia Masuk 10 Besar Negara Digital
JAKARTA - Pemerintah menargetkan Indonesia masuk jajaran 10 besar negara di dunia dengan perekonomian terbesar pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, kali ini pemerintah berencana menyusun kebijakan yang mendorong pemerataan dan seluruh manfaat dalam pembangunan, khususnya di bidang ekonomi digital.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan bahwa digitalisasi telah menimbulkan perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sejalan dengan perkembangan internet yang pesat.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah meluncurkan meluncurkan Buku Putih (White Book) berjudul “Indonesia Digital for Future Economy & Inclusive Urban Transformation”.
“Buku ini merefleksikan potensi dan tantangan, status terkini serta usulan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia Digital menuju suksesnya transformasi ekonomi bangsa dan inklusivitas urban di masa depan,” ujar Wahyu saat siaran pers, Senin 23 Desember 2019.
Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kemenko Perekonomian, Eddy Satriya mengatakan terdapat arah kebijakan strategis yang disampaikan dalam buku putih tersebut. Arah ini menekankan pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital untuk memacu tumbuhnya inovasi pada industri vertikal kreatif, serta pengembangan sumber daya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang andal.
Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tengara, Indonesia diperkirakan akan mendapat pemasukan dari ekonomi Internet hingga US$40 miliar di 2019, dengan rata-rata pertumbuhan hampir mencapai 50% setiap tahunnya dan jumlah pengguna Internet sebanyak 171 juta jiwa di 2019 (Survei APJII Indonesian Internet 2019).
Kebutuhan konektivitas teknologi broadband terkini seperti 5G, layanan wireless broadband di rumah-rumah dan UMKM, serta penggelaran fiber optik teknologi yang kokoh menjadi fondasi paling esensial dalam merancang pembangunan infrastruktur digital.
“Ini juga akan menjadi motor penggerak utama terjadinya digitalisasi yang mendorong tumbuhnya inklusivitas dan menghilangkan kesenjangan digital di tanah air, efisiensi di segala sektor, serta inovasi-inovasi baru, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk pembangunan berkelanjutan,” tutur Eddy.
.png)

Berita Lainnya
Semakin Mengerikan! Beginilah Kekuatan Angkatan Laut Cina
1 Syawal 1444 H di Timur Tengah Jatuh pada 21 April 2023
Peringatan HUT RI ke-79 di Kairo Pertama Kali Digelar di Luar Premis KBRI
Bepergian Keluar Negeri Wajib Perhatikan Ini
Pertama Kalinya, Permukaan Matahari Terekam Kamera Sejelas Ini
Meski Dilarang Pemerintah, Pelajar Muslimah India Istiqamah Berhijab
WHO Serukan Pemimpin Negara Hentikan Lockdown untuk Mengatasi Covid-19
KBRI Riyadh Imbau WNI Sementara tak ke Makkah dan Madinah
Natuna Memanas, Berikut Kekuatan Militer Indonesia dan China
Fitur Keamanan Baru WhatsApp: Panggilan Kilat dan Pelaporan Level Pesan
Korban Wabah Corona; 13.858 Terjangkit, 304 Tewas dan 322 Sembuh
Biar Bisa Diajak ke Bulan, 20.000 Wanita Mendaftar Jadi Calon Pacar Miliarder Jepang