Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Pengamat Sebut Pemko Pekanbaru Kewalahan Atasi Persoalan Sampah
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Terkait pengelolaan sampah Tim Khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan turun ke Pekanbaru. Terlebih saat ini pengelolaan sampah di Pekanbaru juga sudah masuk ke dalam ranah hukum.
Melihat hal ini pengamat kebijakan publik, Dr Rendi Prayuda mengatakan dengan turunnya Tim Khusus dari KLHK tersebut membuktikan bahwa persoalan sampah di Pekanbaru sudah sangat signifikan penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Ini seharusnya bisa menjadi bahan teguran bagi Pemko Pekanbaru bahwa permasalahan sampah belum maksimal, sehingga satu sisi karena persoalan ini tidak bisa diselesaikan tim dari pemerintah pusat ikut diturunkan," cakap Rendi, Sabtu (13/3/2021).
Dalam kurun waktu lebih kurang satu bulan terakhir Walikota Pekanbaru Firdaus sudah empat kali melakukan pergantian kepala DLHK.
Sebelumnya DLHK dipimpin Agus Pramono namun dinonaktifkan dan posisinya digantikan oleh Azhar yang saat itu sebagai Sekretaris DLHK. Lalu selanjutnya jabatan tersebut dipercayakan kepada Azwan yang merupakan Asisten I Setdako Pekanbaru.
Belum genap dua pekan, Azwan mundur dari kepala DLHK dan digantikan oleh Marzuki. Marzuki sendiri saat ini juga sebagai Sekretaris DLHK.
Rendi melanjutkan dengan gonta-gantinya kepala dinas tersebut akademisi Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan hal tersebut menunjukan bahwa saat ini Pemko Pekanbaru kewalahan dalam menghadapi permasalahan sampah.
"Ini tidak bisa melibatkan satu pihak saja, artinya harus melibatkan berbagai pihak. Figur kepala dinas harus bisa menyelesaikan masalah ini, kita lihat di sini Pemko sendiri mengalami kewalahan," tegasnya.
Lebih jauh Rendi mengatakan Kepala DLHK yang ditunjuk oleh walikota belum ada yang mampu untuk menangani permasalahan sampah ini, selain itu kordinasi yang tidak maksimal juga semakin membuat permasalahan sampah tidak ada ujungnya.
"Pejabat yang dipilih artinya belum mampu bekerja secara optimal untuk menyelesaikan permasalahan ini, ini (sampah) tidak bisa diselesaikan dengan cara mengganti Kepala dinas saja. Siapapun kepala dinasnya jika tidak ada kordinasi dengan berbagai pihak tidak akan maksimal," jelasnya.***
Berita Lainnya
Peringati Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Inhil Gelar Donor Darah
Ardiansyah Julor Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI Inhil
Kecamatan di Pekanbaru Ini Jadi Pilot Project KPBU SPAM
Safari Ramadhan Pemprov Riau di Tarai Bangun, Pj Gubri dan Pj Bupati Kampar Buka Bersama
Dihadapan Puluhan Ribu Warga Batang Cenaku, Abdul Wahid dan Ade Agus Hartanto akan Bersinergi Menyelesaikan Ruas Jalan Lintas Selatan
BBKSDA Riau Pasang Perangkap Tangkap Beruang Madu di Dumai
Bersama BRK Syariah, Universitas Riau Teken MoU dan PKS
Hadiri Isra' Mi'raj di Desa Sialang Panjang, Pj Bupati Inhil Himbau Masyarakat Tidak Golput
Tangkal Penularan Covid-19, Aktivitas BRI Pekanbaru Ditutup Sementara
Anggota PWI Riau Diminta Lengkapi Data Kepesertaan Asuransi PIJAR BRI
Plt Bupati Meranti Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemko Dapat 5.077 Sambungan Jargas