Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Air Sungai Batang Lubuh Mendadak Naik, Pencarian Anak Hanyut Dihentikan Sementara
ROHUL (INDOVIZKA)-Tim gabungan yang berasal dari Basarnas, BPBD Rohul, TNI dan juga Polsek Rambah menghentikan sementara proses pencarian M. Hasan (5), korban hanyut di Sungai Rokan Kanan atau Sungai Batang lubuh.
Dihentikannya pencarian korban disebabkan air Sungai Batang Lubuh mendadak naik sehingga air sungai menjadi keruh dan deras.
Keruh dan derasnya air menyebabkan Basarnas belum memutuskan melakukan penyelaman pada hari ini dan lebih fokus melakukan penyisiran menggunakan perahu.
"Tim dari Basarnas sudah melakukan penyisiran ke hilir sungai dan menghadapi bermacam-macam medan sungai, mulai dari yang dangkal dan dalam. Ini menyebabkan tim lebih hati-hati mengingat cuaca yang tidak menentu" cakap Dantim, Hainudin.
Hainudin menyebutkan, rencananya besok pagi, Tim akan kembali melanjutkan pencarian korban.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, 3 orang anak hanyut di Sungai Batang Lubuh, tepatnya di bawah jembatan Kampung Baru Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Ahad (14/3/2021). Dua korban hanyut atas nama M.Yusuf (6) dan seorang teman korban lain Aisyah (9) berhasil diselamatkan, sementara M. Hasan (5) belum diketahui keberadaannya.
Korban hanyut bernama M. Hasan merupakan anak Guru Tahfiz Darul Qur'an Masjid Al-Iklhas, Lubuk Bandung Hulu, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah.
Kapolsek Rambah IPTU Simatupang menjelaskan, 2 korban berhasil diselamatkan seorang pedagang bernama Tono (36) yang berada di lokasi kejadian. (Sebelumnya disebutkan paman korban menyelamatkan dua anak lainnya yang hanyut,red).
Tono, pedagang makanan di sekitar sungai tersebut mengaku, dirinya pagi itu akan pasang tenda untuk dagangannya. Saat itu dirinya melihat ada sekitar 10 anak mandi di bagian tengah sungai yang arusnya deras.
"Saat itu anak-anak kita larang mandi, dan saat itu dua anak diketahui sudah terseret derasnya air. Spontan saya terjun ke sungai dan berhasil menyelamatkan anak lelaki teman korban, dan warga lain menyelamatkan bocah perempuan," kata Tono, yang merupakan warga Pasar Lama, Kelurahan Pasir Pangaraian Kecamatan Rambah.
Seteleh mengetahui ada anak yang hilang hanyut terseret arus sungai, paman korban Komaruddin langsung menghubungi pemilik pondok H.Mahmud, dan selanjutnya pemilik pondok melaporkan ke Polsek Rambah ada anak hanyut.
Berita Lainnya
Antisipasi Covid-19, Satgas TMMD ke 111 Laksanakan Swab Antigen
Bawaslu Inhil Lantik 60 Anggota Panwascam se-Kabupaten
Rezita Sebut Pacu Sampan Tradisional Beri Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Pj Bupati Erisman Yahya Dorong Non ASN Ikuti Seleksi PPPK Periode 2
Maafkan Kekeliruan Keanu Soal Tanjak, LAM Pekanbaru Beri Nasihat
28 Korban TPPO Dikembalikan ke Daerah Asal
Rekaman Percakapan Diputar di Sidang Korupsi Jembatan WFC, Jefry Noer Berkelit Tidak Mengerti
Warga Rusun Sejuta Kanal di Tembilahan Cuci Tangan Massal
Pj Bupati Inhil Lantik PAW Kepala Desa Kelumpang dan Ketua Tim Penggerak PKK Periode 2019-2027
Ini Nama dan Jabatan PTP, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas yang Dilantik Bupati Kampar
Ratusan Mahasiswa dan Buruh Desak DPRD Inhil Tolak UU Omnibus Law
Pemprov-Pemkot Lepas Tangan, Jalan Rusak di Pekanbaru 'Dijual' Warga