Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Nadiem Sebut Dunia Tak Butuh Penghafal, Ustadz Fauzan: Tapi Tuhan Butuh
INDOVIZKA.COM - Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang “dunia tidak butuh penghafal” mendapatkan reaksi keras dari sejumlah kalangan Muslim, salah-satunya dari Ikatan Sarjana Qur’an dan Hadist Indonesia (ISQHI).
Ustadz Fauzan Amin selaku Ketua ISQHI melalui akun media sosial pada Senin, 16 Desember 2019, memprotes pendapat Nadiem yang dinilai kurang tepat.
“Cara Tuhan beda dengan cara Pak Menteri," kata Ustadz jebolan Magister Islam Nusantara, UNUSIA Jakarta.
Untuk mendukung pendapatnya, Ustadz Fauzan pun mengutip ayat Alqur’an tentang Jaminan Allah dalam memelihara ayat-ayat suci melalui para penghafalNya, yakni Umat manusia.
?????? ?????? ?????????? ????????? ???????? ???? ????????????
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya,” Al Hijr ayat 9.
Mohon kedepan, lanjut ustadz Fauzan, ia berharap tidak menafikan generasi muda penghafal Alquran. Sesungguh nya mereka mempunyai tanggungjawab besar sebagai umat Muslim.
Masih kata Ustadz, ia juga berharap kepada Pemerintah sekarang, sebagai bentuk memuliakan para hafidz, para penghafal Quran harus diakui sama seperti pendidikan Sarjana. “Harusnya penghafal 30 Juz di setarakan Dengan pendidikan Strata 1. Apa bila hafal dan pandai ilmu tafsir harus nya setara S3,” tandasnya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menyampaikan konsep kebijakan pendidikan “merdeka belajar”. Ia juga menekankan bahwa konsep ini terinspirasi dari Ki Hajar Dewantara.
Mantan CEO Gojek ini juga mengkritisi konsep belajar menghafal yang dinilai kurang memberi solusi pada anak, terutama kebutuhan expresi berkreasi dan berInovasi.
“Mohon maaf, dunia tidak membutuhkan anak-anak yang jago menghafal," jelas Nadiem saat rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 12 Desember 2019.
.png)

Berita Lainnya
64 Kepala SMP di Inhu Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Ini Masalahnya
Tewas dengan pedang menusuk mata, ini kata-kata terakhir Arifin
RA Nursyahira Sukses Gelar Wisuda 40 Murid Angkatan Ke II Tahun Ajaran 2024-2025
Ini Alasan Anies Baswedan Sebut Siklus Pendidikan di Indonesia Bermasalah
MA Nurul Huda Sungai Pinggan Jadikan Siswa/i Andal Dalam Pendidikan
Sebanyak 12.000 Siswa Rokan Hilir Terima Beasiswa PIP dari Anggota DPR RI Karmila Sari
Guru Honorer Diatas 10 Tahun Diusulkan Otomatis Jadi PPPK Selanjutnya Naik Jadi PNS
Riau Segera Memiliki Sekolah Kejuruan Olahraga
KOMED Riau Bersama PGRI Kempas Gelar Lomba LCMP
Final ISTEC 2022 di Bandung, Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih 3 Medali Perak dan 5 Perunggu
Akan Bangun 3 Sekolah Baru, Pemko Pekanbaru Belum Dapat Lahan Hibah
Daftar 10 SMA Terbaik di Riau Berdasarkan Nilai Rerata UTBK