Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Razman Mundur, Sebut Nazaruddin Beban Demokrat KLB Moeldoko
Pekanbaru (INDOVIZKA) - Mantan Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Razman Arif Nasution mengaku tak nyaman dengan keberadaan mantan narapidana korupsi Muhammad Nazaruddin di internal partai.
Razman mengklaim tak nyaman dengan keberadaan eks Bendahara Umum Partai Demokrat era Anas Urbaningrum itu di internal partai.
Menurut Razman, keberadaan Nazaruddin menjadi salah satu alasan ia mundur dari Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
"Saya merasa tak nyaman saja. Banyak hal hukum yang menurut saya dia (Nazaruddin) tak perlu campuri. Dan itu ada perdebatan-perdebatan itu," kata Razman di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Razman mengatakan, dirinya merasakan ada intervensi dari Nazaruddin dan salah satu pengurus DPP Demokrat hasil KLB, Darmizal. Ia juga menilai keberadaan Nazaruddin merupakan beban di kubu Moeldoko.
"Patut diduga melakukan intervensi pada saya, apalagi dia tak mengerti hukum, karena itu saya merasa sangat tak sejalan dengan saudara Darmizal dan Nazarudin," tuturnya.
"Saya melihat bahwa bukan berarti bahwa kubu AHY sudah benar, saya tetap melihat AD/ART yang dilahirkan 2020 cacat. Saya tak bergeser dari situ, tapi menurut saya keberadaan Nazarudin adalah beban bagi partai Demokrat hasil KLB," lanjutnya.
Nazaruddin sempat terlibat kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang. Ia juga sempat menjadi Bendahara Umum di partai berlambang mercy saat perkara tersebut mencuat ke permukaan.
Setelah bebas dari penjara, nama Nazaruddin kembali dikaitkan dengan Partai Demokrat.
Salah satu panitia Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ilal Ferhard mengatakan jajaran pendiri partai berharap Nazaruddin kembali menduduki jabatan bendahara seperti sebelum tersandung kasus korupsi.
Pengacara Razman Arif Nasution mundur dari Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat kubu Moeldoko.
Langkah mundur Razman ini hanya berselang beberapa hari setelah Kementerian Hukum dan HAM menolak permohonan pengurusan Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
.png)

Berita Lainnya
Pemuda LIRA: Dampak Manuver 5 Versi Ketua DPP KNPI, OKP di Bumi Melayu Riau Terpecah
Niat Cak Imin Maju Pilpres 2024 Disambut Dukungan Kartini Milenial Jepara
Golkar Cari Pendamping Airlangga di Pilpres 2024, Termasuk Jenderal Andika Perkasa
Raja Gunung Sahilan Tengku M. Nizar Dukung Penuh Paslon No. 1 Bermarwah
Berbenah Incar Milenial, Ada Lomba Tiktok Islami Dalam Rangkaian Harlah PPP ke-48
Dua Ketua Partai Besar di Riau Kalah Pilkada, Pengamat: Konsolidasi Partai Lemah
Tatap Pemilu 2024, PKB Inhil Mantapkan Struktur Partai di Tingkat PAC dan Ranting
PDIP Tegaskan Hasil Kerja Lebih Penting daripada Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
H Dani M Nursalam Resmi Lantik DPAC dan DPRt Partai PKB se-Kecamatan GAS
Wardan Umumkan Dukung Ferryandi Maju di Pilkada Inhil 2024
Ketua DPC Dipecat, Kepengurusan Demokrat Kuansing dan Rohil Dipastikan Tetap Berjalan
Besok Batas Akhir Penerimaan DCT dari Parpol