Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Eka Hospital Tawarkan Paket PCI Jantung, Harganya Terjangkau
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Eka Hospital menawarkan Paket Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Jantung untuk memberikan pemeriksaan lengkap, baik dari sisi konsultasi spesialis jantung maupun konsultasi spesialis gizi.
Erwin Suyanto selaku Head of Marketing Corporate Eka Hospital mengatakan, paket yang ditawarkan adalah seharga Rp1.299.000, yang juga dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium serta penunjang lainnya seperti treadmill, ekokardiografi (USG) jantung dan elektrokardiogram (EKG) jantung.
"Paket ini tersedia di seluruh jaringan Eka Hospital Group, seperti Pekanbaru, BSD, Bekasi, dan Cibubur," ujar Erwin, Ahad (4/4/2021).
Ia mengatakan, paket Post PCI Jantung adalah solusi bagi pasien yang telah melakukan PCI atau operasi jantung di luar negeri, namun terkendala saat ingin melakukan controlling dan check-up karena akses ke luar negeri yang terbatas selama pandemi Covid-19.
"Selain kemudahan akses, kami juga optimis bahwa layanan ini dapat memberikan evaluasi yang komprehensif bagi kesehatan jantung pasien dan menyelamatkan nyawa pasien dari ancaman penyakit jantung," cakapnya.
Dijelaskannya, PCI adalah prosedur penanganan pasien jantung koroner dengan menempatkan material kecil yang disebut ring untuk membuka pembuluh darah di jantung yang menyempit akibat penumpukan kolesterol.
Dengan demikian, terapi ini dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi rasa nyeri dada dan sesak nafas, sekaligus mencegah serangan jantung. Namun, setelah melakukan PCI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terapi ini bekerja secara optimal.
Dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA yang merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD mengatakan, selain dianjurkan untuk tidak langsung melakukan aktivitas fisik yang berat, observasi dan pemeriksaan spesifik oleh dokter spesialis sangat diperlukan setelah pemasangan ring jantung.
Di sisi lain, pasien juga perlu memperhatikan kadar gizi dan menghindari asupan yang mengandung kolesterol tinggi seperti makanan cepat saji dan daging olahan, santan, dan gorengan yang bisa memicu penumpukan lemak di jantung.
"Namun, kadar asupan yang disarankan bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi pasien. Oleh karena itu, konsultasi dengan spesialis gizi juga sangat diperlukan," sebutnya.
Berita Lainnya
BPBJ Pelalawan Baru Terima 22 Dokumen Lelang Proyek, Mayoritas Dinas PUPR
Pembangunan Infrastruktur Akan Jadi Fokus Pemkab Kuansing di 2024
Andi Buchari Mundur Sebagai Dirut BRK Syariah
Satgas TMMD Rehab Mimbar Mushallah Baitul Rahman Desa Terusan Bringin
Ingin Vaksin Tapi KTP Luar Pekanbaru, Begini Caranya
4 Tokoh Masyarakat Inhil Terima Penghargaan dari Polda Riau
Besok, Indragiri Betta Contest Tembilahan Resmi Dibuka
Untuk dapat Bantuan Pembangunan Jembatan di Daerah, PUTR Inhil: Masukan Proposal
RS Awal Bros Ujung Batu Buka Layanan Operasi Katarak
DPRD Rohul Segera Sahkan Ranperda Penyakit Menular
Soal Penerapan PPKM, Pemko Pekanbaru Tunggu Keputusan Pemprov Riau
Menuju Pilkades Serentak Bergelombang, Ini Imbauan Bupati dan Sekdakab Kampar