Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Maret 2021, Tembilahan Alami Deflasi 0,07 Persen
TEMBILAHAN, (INDOVIZKA)- Pada bulan Maret 2021, Kota Tembilahan mengalami Deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,40. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 2,72 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Inhil, Hartono, S.Si menyebutkan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36 persen; kelompok transportasi sebesar 0,53 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,99 persen.
"Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen. Sementara kelompok lainnya relatif stabil," sebutnya, Senin (05/04/2021)
Lanjutnya, Hartono menjelaskan bahwa Komoditas yang memberikan andil terjadinya Deflasi di Tembilahan antara lain: bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, emas perhiasan, mobil, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, jengkol, kacang panjang, buncis, jagung muda/putren, mesin cuci, jagung manis dan komoditas lainnya.
"Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami Deflasi dan 7 kota mengalami Inflasi. Deflasi tertinggi di Kota Meulaboh dan Padangsidimpuan masing-masing sebesar 0,57 persen dan Deflasi terendah di Kota Batam sebesar 0,02 persen.Sementara Inflasi tertinggi di Kota Bungo sebesar 0,35 persen dan Inflasi terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen," Jelasnya.
Sebagai informasi di Indonesia, dari 90 kota IHK, 32 kota mengalami Deflasi dan 58 kota mengalami Inflasi. Deflasi tertinggi di Kota Bau-bau sebesar 0,99 persen dan Deflasi terendah di Kota Palopo sebesar 0,01 persen. Sementara Inflasi tertinggi di Kota Jayapura sebesar 1,07 persen dan Inflasi terendah di Kota Tangerang dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,01 persen.
Berita Lainnya
BI: Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik di Asia
Utang Pemerintah Naik, per Januari 2024 Tembus Rp7.754,98 Triliun
Pembeli Rokok Diprediksi Berkurang Tahun Ini
Jelang Nataru, Kapolres Inhil Sidak Ketersediaan Stok dan Harga Sembako
Subsidi Gas Melon Dicabut, Ini Strategi yang Dilakukan Pemprov Riau
Airlangga Harap Harga Minyak Goreng Sesuai HET per 1 Februari 2022
Dislutkan Inhil Tinjau Kampung Cupang di Pekan Arba
Gaji Ke-13 PNS Pemprov Riau Cair, Anggaran Rp107 Miliar
Masyarakat Keluhkan Minyak Goreng Rp14.000 per Liter Sulit Didapat
Gelar RAT, Dinas Koperasi Inhil Puji KSPPS BMT Al Barakah Unisi
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru 2023, DPRD Riau Minta Disperindag Tinjau Sembako
Harga Cabe Merah di Tembilahan Naik Lagi Menjadi Rp.100.000-perkilo