Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Khasiat Luar Biasa Jantung Pisang, Bisa Menyembuhkan Penyakit Mematikan
INDOVIZKA.COM - Jantung pisang merupakan bunga pisang alias cikal bakal buah pisang. Di tanah air, jantung pisang biasanya diolah menjadi lauk kawan bersantap nasi, seperti sayur lodeh santan atau tumis.
Bagi anda penyuka jantung pisang, anda bukan hanya dapat menikmati santapan yang lezat, tapi juga memperoleh keuntungan dalam hal kesehatan. Ini karena jantung pisang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.
Berikut manfaat jantung pisang bagi kesehatan tubuh :
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
1. Menyehatkan Pencernaan
Buat mereka yang kerap mengalami masalah pencernaan misalnya, rasa tak nyaman pada perut, konstipasi, cukup konsumsi jantung pisang. Jantung pisang mengandung serat larut air dan serat tidak larut air sekaligus. Kedua serat masing-masing punya peran berbeda tetapi bisa didapat dari olahan makanan berbahan jantung pisang.
2. Lawan radikal bebas
Radikal bebas bisa menimbulkan masalah serius. Beruntung jantung pisang mengandung ekstrak metanol yang bertindak sebagai antioksidan.
Radikal bebas bisa diatasi maka tubuh jauh dari aneka masalah kesehatan termasuk kanker. Anda bisa memperoleh manfaat ini dengan mengonsumsi sayur jantung pisang.
3. Baik untuk pasien diabetes dan anemia
Pasien diabetes sebaiknya mempertimbangkan konsumsi jantung pisang. Konsumsi jantung pisang rebus bisa menurunkan kadar gula darah. Kandungan zat besi pada jantung pisang bisa membantu produksi sel darah merah sehingga mengatasi anemia.
4. Pompa produksi ASI
Menyusui sering jadi tantangan tersendiri buat ibu baru. Produksi ASI rasanya kurang, padahal bayi butuh makan. Jantung pisang bisa diandalkan ibu untuk memompa produksi ASI. Jantung pisang bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis sebagai sayur.
5. Memperlambat penuaan dini
Selain pemakaian produk perawatan kulit, memperlambat penuaan dini juga bisa dilakukan dengan konsumsi jantung pisang. Baik ditumis atau diolah sebagai sayur berkuah, jantung pisang bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kemunculan tanda penuaan dini.
Jantung pisang kaya akan vitamin C dan komponen lain seperti tanin, flavonoid yang dikenal sebagai antioksidan.
6. Menyehatkan jantung
Seperti halnya buah pisang, jantung pisang pun banyak mengandung potasium. Potasium mampu bertindak sebagai antidot sodium. Konsumsi jantung pisang lewat olahan pangan apapun jadi cara alami untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah stabil, Anda pun jauh dari risiko penyakit jantung hingga stroke.
7. Kurangi sakit saat haid
Rasa sakit saat atau jelang haid kadang sangat menyiksa bahkan menghambat aktivitas. Ada pula sebagian perempuan yang harus mengalami siklus haid yang tak teratur. Ini akibat kekurangan kadar hormon progesteron.
Sebelum menambatkan solusi pada obat-obatan kimia, ada baiknya menyantap secangkir jantung pisang yang sudah dimasak. Jantung pisang bisa membantu meningkatkan produksi hormon dan menyeimbangkan hormon lain di tubuh. Menstruasi pun bisa teratur dan jauh dari rasa sakit menyiksa.***
.png)

Berita Lainnya
Kasus Perdana di Rohil, Seorang Warga Bagan Batu Positif Covid-19
Kasus Positif Covid-19 di Inhil Bertambah Satu
Cegah Polio di Riau, Gubri Dukung Crash Program Imunisasi Polio
8 Negara Afrika yang Warganya Dilarang Masuk RI Cegah Varian Omicron
Masyarakat Diimbau Segera Vaksinasi Booster Setelah Terdaftar di PeduliLindungi
Kasus Covid-19 di Riau Melonjak, Ini Penyebabnya
Kabar Gembira, Wabah Korona Akan Berakhir! Ini Kuncinya
Hari ini, Vaksin Sinovac Gagal Tiba di Inhil
Pasien Over Kapasitas, Puskesmas Kotabaru Layak Dijadikan RSUD
Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan GERMAS di Tatanan Pendidikan
Meski Belum Ada Kasus Polio, Dinkes Pekanbaru Ajak Masyarakat Bawa Anak Imunisasi Polio
Tim Advokasi Vaksin IDI Dukung Vaksinasi untuk Anak 6-11 Tahun