Ibu Hamil di Riau Terpapar Covid-19, Bayinya Meninggal Setelah Satu Jam Dilahirkan

Ilustrasi

SELATPANJANG - Seorang ibu muda di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru saja melahirkan harus rela kehilangan bayinya yang meninggal akibat dirinya positif Covid-19.

Jenazah bayinya langsung dibawa ke rumah untuk dimakamkan. Sementara, sang ibu saat kondisi masih kehilangan anaknya harus kembali lagi ke ruang isolasi RSUD Kepulauan Meranti untuk menjalani perawatan akibat positif corona.

"Jadi bayinya itu meninggal setelah satu jam dilahirkan, kebetulan ibunya terkonfirmasi positif hasil tes Antigen. Saya tidak tahu pasti apakah bayinya juga terpapar Covid-19," kata

Direktur RSUD Kepulauan Meranti melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU), Riefki Dwi Putra, Minggu.(15/8/2021).

Dikatakan Riefki, Setiap pasien yang akan menjalani rawat inap di RSUD dilakukan tes Antigen untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 bagi pasien lainnya.

"Setiap pasien yang akan menjalani rawat inap di RSUD protokol nya kami lakukan tes Antigen untuk mengetahui apakah pasien terpapar Covid-19 dan langkah antisipasi agar tidak menyebar ke pasien lainnya. Jadi tidak ada maksud dari pihak RSUD untuk meng-covidkan pasien," ungkap Riefki.

Dikatakan lagi, saat ini jumlah pasien Covid-19 semakin bertambah dan masih mengantre menunggu masuk ruang isolasi. Pihak rumah sakit pun terus berupaya membuka ruang isolasi baru memakai tempat yang selama ini kurang terpakai. Nantinya ruangan yang sedang dalam proses pengerjaan itu dapat menampung 30 orang pasien

Ditambahkan, tenaga kesehatan pun tengah berjuang menyembuhkan dan menurunkan angka penyebaran yang meningkat drastis. Tak pelak, dua dokter di RSUD pun kembali ikut terjangkit.

"Untuk enam orang dokter yang terpapar Covid-19 kemaren sudah dinyatakan sembuh. Saat ini ada dua dokter umum di IGD yang juga terpapar Covid-19 dan saat ini mereka sudah diisolasi," pungkasnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar