Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Beda dengan Pria, Ini Gejala Stroke pada Wanita
JAKARTA (INDOVIZKA) - Stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Meski mematikan, efek penyakit ini bisa dikurangi dengan mengetahui tanda-tanda peringatan sejak dini.
Stroke memiliki gejala yang berbeda pada pria dan wanita. Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera menemui dokter. Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan permanen yang terjadi dan semakin kecil kemungkinan penderitanya meninggal.
Ada beberapa tanda stroke yang sama antara pria dan wanita, antara lain muncul di wajah, lengan, dan saat bicara. Namun, wanita mengalami beberapa gejala tambahan. Wanita seringkali lebih berisiko terkena stroke karena pil kontrasepsi, kehamilan, dan peningkatan kemungkinan migrain.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Selain itu, wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang terkena stroke sepanjang usianya. Wanita juga lebih mungkin meninggal karena stroke karena umumnya mengalami kondisi ini saat sudah tua.
Menurut American Stroke Association, pria dan wanita yang mengalami stroke sering merasakan gejala stroke yang serupa, seperti wajah terkulai, kelemahan lengan, dan kesulitan berbicara. Baik pria maupun wanita juga dapat memiliki masalah melihat salah satu atau kedua mata dan masalah keseimbangan atau koordinasi.
Namun, stroke cenderung lebih halus pada wanita sehingga sering kali tanda-tanda peringatannya diabaikan. “Beberapa tanda stroke pada wanita bisa jadi cukup samar untuk dilewatkan atau diabaikan. Itu dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan perawatan yang sensitif terhadap waktu dan menyelamatkan jiwa," demikian menurut web American Stroke Association, yang dilansir Express.
Selain itu, wanita juga dapat mengalami tiga gejala berikut, yakni kelemahan umum; disorientasi dan kebingungan atau masalah memori; serta kelelahan, mual atau muntah.
Wanita dapat mengalami jenis stroke yang sama dengan pria, yang disebabkan oleh gumpalan atau pendarahan di otak. Tapi, seperti yang ditunjukkan oleh Asosiasi Stroke, ada jenis stroke langka lainnya yang lebih sering terjadi pada wanita, yang dikenal sebagai trombosis vena serebral (CVT).
CVT terjadi ketika gumpalan darah terbentuk antara otak dan tengkorak, menghalangi darah mengalir keluar dari saluran pembuangan. Gejala CVT mungkin muncul lebih bertahap daripada stroke biasa, tetapi tetap penting untuk mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin. Situs Asosiasi Stroke Inggris mencantumkan yang berikut ini sebagai tanda-tanda CVT, yakni sakit kepala, kebingungan, dan kejang
.png)

Berita Lainnya
Hingga Kini Diskes Pekanbaru Belum Rekomendasikan Libur Sekolah
Vaksin Booster Gratis untuk Peserta BPJS Kesehatan, Simak Syarat Mendapatkannya
Resolusi 2022 Menurunkan Berat Badan, Lupakan Makanan Ini
Dinkes Inhil Himbau Calon Pasangan Pengantin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah
Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk Caregiver Informal
Pasien Positif Covid-19 di Riau Didominasi Laki-Laki Berusia 18-60 Tahun
BPOM: Dalam Waktu Dekat Vaksin Merah Putih Mulai Uji Klinik
Update Covid-19 Riau 28 Januari, Positif 116, Sembuh 117
Tenaga Kerja Asing di Riau Dipastikan Bebas Virus Corona
DBD di Pekanbaru Tembus 464 Kasus Selama Tahun 2020
Plasma Darah Pasien Sembuh COVID-19 Diduga Berpotensi Jadi Obat Corona
Dinkes Inhil Ajak Masyarakat Perbaiki Gizi Anak Dengan Menu Alternatif