Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Presiden Jokowi Blak-blakan Bobrok Pertamina dan PLN
JAKARTA (INDOVIZKA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan bobrok yang ada dalam tubuh Pertamina dan PLN. Menurutnya, profesionalisme kedua badan usaha milik negara tersebut rendah saat dihadapkan pada penugasan negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta Pertamina dan PLN harus menjaga tata kelola dari setiap penugasan yang ada. Lalu dipaparkan secara transparan dan terbuka.
"Itu kelemahan BUMN itu kalau sudah ada penugasan itu, ini menjadi tidak profesional. Titik lemahnya ada di situ sehingga profesionalismenya jadi hilang," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) di Istana Kepresidenan dikutip dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Presiden Jokowi mengungkapkan sebenarnya banyak investor yang ingin masuk ke Pertamina dan PLN. Tetapi ada sejumlah kendala salah satunya terkait birokrasi yang sulit.
"Saya melihat sebetulnya yang ingin masuk ke Pertamina, PLN ini ngantre dan banyak sekali. Tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri. Terus ini saya yang lapangan, saya kadang-kadang pingin marah untuk sesuatu yang saya tahu tetapi kok sulit banget dilakukan," jelasnya.
"Sesuatu yang gampang tapi sulit banget dilakukan, kok tidak jalan-jalan. Posisi-posisi ini yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak-ibu miliki, setiap penugasan harus dihitung konsekuensinya," bebernya.
.png)

Berita Lainnya
BPOM Belum Bisa Buktikan Vaksin Ampuh pada Varian Baru Corona
Ikuti Jejak Ayahnya, Azka Corbuzier Dikabarkan Bakal Menjadi Mualaf
Ini 9 Daerah yang Tetapkan Status PSBB Setelah Disetujui Menkes
Tekan Impor, Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Obat di Ibu Kota Baru
Hasil Rapat Pleno Tetapkan Ninik Rahayu sebagai Ketua Dewan Pers
PKS Kritik Dibukanya Tempat Wisata saat Musim Mudik
Amran Sulaiman Salurkan Beasiswa Bagi Mahasiswa Penghafal Quran
Risma Janji Bangun Rusun Untuk Para Tunawisma
Lagi, Eks Camat Tenayan Raya Diperiksa Sebagai Tersangka
Mendagri Terbitkan SE Optimalkan PeduliLindungi Antisipasi Omicron
Terima Audiensi KPU, Kapolri Komitmen Amankan Seluruh Tahapan Pemilu 2024
Tiga Korban Alami Luka Bakar Usai Insiden di Pusat data Google