Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Menteri Sandiaga Target Datangkan 3,6 Juta Turis Asing di 2022
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta di 2022. Angka itu difokuskan untuk dicapai dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi COVID-19.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, di tahun 2020 jumlah wisman ke Indonesia mencapai angka 4,05 juta orang dan menurun di tahun 2021 hanya sebanyak 1,5 juta orang. Di tahun depan Kemenparekraf akan memfokuskan target di angka 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman.
"Jumlah wisman ini dulu menjadi jumlah yang selalu kita kejar dari segi angka, tapi kali kita fokuskan di pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sedangkan wisatawan nusantara ini yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun," kata Menteri Sandiaga dalam pernyataannya, Selasa (28/12).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar mejelaskan, terkait target wisman yang kecil meskipun di tahun 2022 terdapat berbagai macam kegiatan atau event internasional yang ada di Tanah Air.
"Kita sepakat dengan BAPPENAS untuk tidak memasang target yang tinggi. Namun kita mengharapkan dengan adanya event-event internasional akan meningkatkan devisa bagi negara. Kebijakan pembukaan border ini masih menjadi kendala, kemudian masalah terkait aksesibilitas dan kemudahan untuk masuk ke Indonesia," kata Kurleni Ukar.
Kemudian dia juga menjelaskan, terkait potensi market atau originasi yang memungkinkan untuk datang ke Tanah Air. Bali, kata Kurleni, masih menjadi destinasi kegemaran bagi wisman asal Australia, kemudian ada wisman asal India serta Jepang yang saat ini sudah ada akses langsung dari negeri sakura tersebut.
"Sementara untuk Batam dan Bintan, wisatawan asal Malaysia dan Singapura masih menjadi target utama," katanya.
Koordinasi dengan Kemenkes untuk Negara Asal Wisman
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menambahkan, originasi wisman yang disasar Indonesia sangat dinamis, lantaran sesuai koordinasi dengan Kementerian Kesehatan yang harus mempertimbangkan kasus COVID-19 di negara yang disasar.
"Dinamis sekali untuk originasi wisatawan dan juga returning home policynya, karena kalau returning home policy berbelit-belit, itu yang membuat wisatawan malas untuk meninggalkan negaranya," katanya.
Kedua, lanjut Nia Niscaya, Indonesia masih menjadi top of mind bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Tanah Air. Hal itu dapat dilihat dari search volume wisatawan di mesin pencarian.
"Perhatian sudah ada pada market itu, namun sayangnya data-data yang sangat kuat saat ini dari search volume yang tinggi itu, justru omicron sedang tinggi, inilah yang menjadi dasar pertimbangan nanti kita menetapkan fokus pasar harus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan," katanya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizky Handayani menambahkan, memang tahun depan terdapat beberapa event MICE Internasional yang bakal digelar di Tanah Air seperti perhelatan G20, AVPN, dan lainnya.
"Ada isu global yang mempengaruhi jumlah market yang akan datang ke Indonesia, sampai saat itu kita akan dorong dari sektor MICE di tahun depan dan event-event seperti sport event ataupun event budaya. Kalau dari sebelumnya leisure itu mengambil sekitar porsi 63-65 persen, MICE dan minat khusus hanya sekitar 23 persen, angka itu masih kita harapkan ke depan," tandasnya.
.png)

Berita Lainnya
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat di Akhir Tahun ke Level 14.100 per Dolar AS
Gelar Pasar Murah, Strategi Pemerintah Kawal Minyak Goreng Murah untuk Masyarakat
Bulog Bakal Jual Gula Impor Rp10.500 Per Kg
Walikota Dumai Intruksikan Dinas Terkait Pantau Harga Pokok Jelang Ramadhan
Pinang Kering Turun, Kelapa Butiran Naik Pekan Ini
Jokowi Cairkan Tunjangan Buat PNS, Intip di Sini Besarannya
PHB Mulai Diterapkan, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Melonjak
Jumlah Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Turun 5 Persen
Perjuangan Berbuah Manis, Apkasindo : Selamat Datang DBH Sawit
Harga Sawit di Riau Pekan Depan Turun, Berikut Penjelasannya
Sektor Sawit Tulang Punggung Penerimaan Pajak di Riau
3 BUMN Cari Karyawan Banyak Posisi Mulai SMA SMK Sarjana, Daftar Online Sekarang