Kabar Duka Cita Berdatangan untuk Kiper Thailand "Kawin" Usai Laga Melawan Indonesia


JAKARTA (INDOVIZKA) - Pada pertandingan final leg pertama antara Indonesia kontra Thailand ternyata ada kisah haru kepada salah satu pemain Thailand, dimana ayah dari kiper "Kawin Thamsatchanan" dikabarkan telah meninggal dunia tepat saat laga berlangsung.

Pelatih Thailand Alexandre Polking juga mengetahui hal tersebut usai dikabari oleh pihak Federasi Sepak Bola Thailand, dan atas saran dari sang manajer timnas Gajah Perang "Madam Pang" kiper Kawin pun dimasukkan untuk menggantikan kiper Siwarak Tedsungnoen.

Alasannya adalah, agar sang anak bisa mempersembahkan pengabdiannya kepada sang ayah lewat sepak bola yang dimana saat ini mereka sedang berjuang mengharumkan nama negara.

Usai kemenangan telak atas Indonesia, media sosial dan juga media berita berbondong-bondong mengucapkan belasungkawa kepada kiper Kawin Thamsatchanan.

Kawin Thamsatchanan mengungkapkan jika ayahnya meninggal dunia setelah berjuang keras melawan penyakit serius yang ia alami. 

Pelatih kelahiran Brasil tersebut pun mengatakan ke media, alasannya memasukkan Kawin di penghujung babak kedua karena Polking ingin memotivasi dan membantu Kawin memberikan hadiah terakhir untuk sang ayah tercintanya.

Mungkin sebagian penonton terutama pendukung Indonesia pastinya tidak akan tau apa yang terjadi pada Kawin dimana seluruh pemain  dan Official timnas Thailand memeluk Kawin sambil mengelus-elus pundaknya sebagai bentuk dukungan agar ia bisa tabah dan ikhlas menghadapi kabar duka tersebut.

Salah satu pemain yang paling mengharukan adalah sang kapten Chanathip Songkrasin yang langsung berlari ke arah Kawin dan langsung memeluknya dan seakan memberikan kata-kata semangat.

Tidak hanya di lapangan saja, setelah leg pertama final Piala AFF 2020 selesai, media sosial kiper Kawin pun dibanjiri ucapan belasungkawa.

Bahkan pelatih Kiatisuk Senamuang yang juga pemain legenda Thailand pun turut mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitter pribadinya untuk menyemangati kiper Thailand tersebut. 

Sebelumnya, kiper Kawin Thamsatchanan juga turut membela Thailand menjuarai Piala AFF 2014. Disaat itu ayahnya juga ikut menyaksikan penampilannya saat di partai final, dan saat ini ia harus kehilangan sosok ayah tercintanya dan mungkin tidak akan dapat ikut menyaksikan Thailand merebut gelar juara piala AFF 2020.

Pada tahun 2014 tersebut yang menjadi pelatih Thailand adalah Kiatisuk Senamuang, saat itu Kawin Thamsatchanan menjadi penjaga gawang utama "Gajah Perang" yang tak tergantikan hingga partai final.

Karena performanya yang luar biasa ia pun direkrut oleh klub divisi utama asal Belgia "Oud-Heverlee Leuven," performa Kawin pun menjadi anjlok dan semakin memburuk karena tidak mendapat kesempatan bermain sebagai kiper utama klub Leuven.

Sempat terjadi pro kontra dan beragam opini negatif berdatangan kepadanya setelah pelatih Polking memasukkan namanya ke dalam daftar pemain yang akan berlaga di Piala AFF 2020.

Menurut catatan Kawin sudah tampil bersama Thailand sebanyak 68 kali dan menempati peringkat kedua setelah striker veteran Teerasil Dangda yang sudah  bertanding sebanyak 109 kali dan leg kedua akan menjadi pertandingan ke 110 bagi Teerasil Dangda.

Saya pribadi juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya sang ayah tercinta kiper Kawin, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Yang Maha Kuasa.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar