4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Main di Final Piala AFF 2020, PSSI Kecewa


JAKARTA (INDOVIZKA) - PSSI sangat kecewa dengan perlakuan pemerintah Singapura kepada empat pemain Timnas Indonesia terkait larangan bermain yang dikeluarkan untuk  Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho pada final laga kedua Piala AFF 2020 kontra Timnas Thailand. Hukuman kepada empat pemain itu mengherankan karena sistem gelembung yang diterapkan oleh Singapura sebagai tuan rumah juga tidak ketat.

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan surat elektronik kepada PSSI pada Jumat malam kemarin. Dalam suratnya itu, Singapura menyatakan bahwa keempat pemain itu melanggar sistem gelembung sehingga tak boleh bermain pada laga kedua final Piala AFF 2020 malam ini.

Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis yang diterima Tempo menyatakan pelanggaran terhadap sistem buble itu terjadi pada 23 Desember lalu. Mereka juga telah membayar denda seperti ketentuan AFF. Karena itu, PSSI merasa sangat kecewa dengan larangan bermain yang dikeluarkan oleh Singapura.

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Yunus menegaskan bahwa kejadian ini menambah panjang daftar kejanggalan yang diterima Timnas Indonesia sepanjang gelaran turnamen itu. Timnas Indonesia memang sempat dirugikan setelah Elkan Baggott diperintahkan melakukan karantina mandiri selama lima hari dan harus absen pada laga kontra Vietnam.

Elkan saat itu diharuskan menjalani karantina karena dinyatakan berada satu pesawat dengan orang yang kemudian mendapatkan hasil tes positif Covid-19. Padahal Elkan sudah menjalani tiga kali tes dan hasilnya semua negatif. Elkan juga sudah bermain pada laga sebelumnya kontra Laos.

Selain itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga sempat mengeluhkan soal fasilitas makanan yang diberikan Singapura. Skuad Timnas Indonesia hanya mendapatkan nasi kotak. Tae-yong menyatakan bahwa hal itu tak sesuai dengan kebutuhan nutrisi untuk atlet dan bisa mempengaruhi proses recovery pemain.

Yunus pun menyatakan bahwa sistem gelembung di Piala AFF 2020 tak terlalu ketat. Pasalnya, Timnas Indonesia berada dalam satu hotel yang juga berisi pengunjung lainnya. Bahkan, menurut dia, panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep sistem gelembung.

"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," kata Yunus.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sudah memerintahkan agar PSSI menulis surat banding kepada pemerintah Singapura. Ofisial PSSI yang berada di Singapura seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji pun bergerak cepat.

Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF. Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura.

Seperti diketahui Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menyingkirkan Timnas Singapura. Pada partai final, skuad asuhan Shin Tae-yong harus berhadapan dengan Thailand.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar