Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Hal yang Pantang bagi Anak Sebelum dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
JAKARTA (INDOVIZKA) - Berbagai pertanyaan muncul di benak orangtua terkait pemberian vaksinasi COVID-19 bagi anak. Salah satu hal yang jadi pertanyaan dan penting untuk diketahui adalah terkait pantangan sebelum dan sesudah anak memperoleh vaksinasi COVID-19.
Apakah harus ada pantangan terkait asupan makanan dan aktivitas? terkait hal ini, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro SpA(K) pun menjawabnya.
"Saya kira kalau mau di-vaksinasi tidak perlu dipantang, justru harus sehat. Kalau dipantang nanti malah anaknya lemah, kurang makan, dan sebagainya," ujar Sri dalam seminar media bertema IDAI Menjawab Kegalauan Masyarakat tentang Vaksin COVID-19 pada Anak, beberapa waktu lalu.
- 6 Manfaat Rebusan Daun Dibawah Ini Bisa Turunkan Gula Darah
- Dinkes Pekanbaru Anggarkan Layanan Kesehatan Doctor On Call
- Dinkes Inhil Gelar Pembekalan Kesehatan kepada 303 Calon Jama'ah Haji
- Dinkes Inhil Canangkan BIAN se-Kecamatan Tembilahan Hulu
- Menderita Jantung Bocor, Balita di Tembilahan Ini Butuh Bantuan
Sri mengatakan bahwa sebenarnya anak sudah terbiasa dan tidak asing lagi dengan vaksinasi. Pasalnya, sudah sejak bayi, buah hati sudah mengikuti vaksinasi atau imunisasi untuk penyakit lain.
"Anak-anak itu sebetulnya sudah tidak asing ya divksinasi dari bayi. Saya kira selalu ibu-ibu mempersiapkan anak untuk vaksinasi. Nah itu sama, sama seperti itu," kata Sri.
Selain itu, Sri juga menambahkan bahwa efek samping yang muncul pada anak kemungkinan cukup rendah. Hal ini terkait jenis vaksin yang diberikan pada anak yaitu Sinovac.
Hal yang Harus Diperhatikan
Diungkapkan juga bahwa sebenarnya terdapat hal yang harus-harus benar diperhatikan oleh anak saat akan melakukan vaksinasi COVID-19.
"Sebetulnya kalau kita lihat siapa yang tidak boleh (di vaksinasi) itu semacam kontraindikasi, itu sebetulnya hanya satu, yaitu yang pernah mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) berat pada vaksinasi sebelumnya, itu yang betul-betul harus diwaspadai," ujar Sri.
Ketika anak sedang mengalami penyakit seperti flu atau demam, maka sebaiknya ditunggu terlebih dahulu hingga tidak timbul gejala.
"Itu kita tunggu saja sampai sembuh betul. Misal sampai lima hari, sampai dia enak makan, tidak ada gejala. Maka saya rasa bisa segera diberikan vaksin," tandas Sri.
.png)

Berita Lainnya
Hingga Mei 2023, Sudah Tercatat 122 Kasus Raja Singa di Riau
Kasus Covid-19 Riau Kembali Tinggi, Ini Penyebabnya
Epidemiolog Ungkap 20 Persen Pasien Terjangkit Varian Omicron Butuh Perawatan ICU
Sepanjang Januari 2020, 10 Warga Rohul Positif Terinfeksi DBD
Hasil Tiga Kali Swab, Dokter di Riau Positif Covid-19
5 Hal yang Harus Dilakukan saat Susah Tidur, Jangan Lihat Jam
Jokowi: Saya Minta Vaksinasi Booster Dipercepat
Corona dan Kabut Asap, Dinkes Riau Minta Pasokan Masker-Vitamin ke Pusat
Riau Tambah 183 Kasus Positif Covid-19, 4 Pasien Meninggal Dunia
Turunkan Angka HIV/AIDS, KPA Inhil Gelar Rakor dan Penanggulangan AIDS
Hari Ini, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 24 Orang di Riau
Data Terkini Posko Gugus Tugas Covid-19 Inhil, OPD 3.260 dan PDP 5 Orang