Bayi Meninggal Karena Positif Covid-19 di Inhil Diduga Tertular Klaster Magetan

Ilustrasi

PEKANBARU- Juru Bicara Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Riau, dr Indra Yovi mengatakan, dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Riau tidak memiliki penyakit penyerta.

Dua pasien Covid-19 meninggal dunia yang diumumkan hari ini yakni pasien 129 positif Covid-19 di Riau adalah MYR berusia 9 bulan yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pasien 134 positif Covid-19 di Riau adalah NC (47), yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Yang jelas pasien yang bayi itu tidak ada penyakit penyerta. Memang dalam satu bulan terakhir sudah dibawa ke bidan dan lainnya," kata Indra Yovi,  Kamis (18/6/2020).

Hingga saat ini, kata Yovi, belum diketahui riwayat penularan dari pasien MYR karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Hanya saja bayi ini tinggal di Keritang Inhil. Saya curiga ini ada hubungan dengan klaster santri Magetan Jawa Timur, karena ada santri yang tinggal di Keritang Inhil. Tapi itu belum dipastikan," ujarnya.

Sedangkan pasien NC (47), diakui Yovi, saat masuk Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad dalam kondisi berat.

"Pasien sesak hebat. Satu malam di rumah sakit, dan besoknya meninggal dunia. Ini yang sedang kita dalami, dan saya belum melihat rekam medisnya," jelasnya.

"Tapi yang jelas pasien NC ini riwayat perjalanan dari Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan," tutupnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar