Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Meski Gampang Didapat, Minyak Goreng Lebih Mahal di Pasar Tradisional
JAKARTA (INDOVIZKA) - Stok minyak goreng di pasar tradisional terpantau lebih beragam ketimbang di toko ritel atau pasar modern. Akan tetapi, harganya masih lebih tinggi ketimbang batas yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyampaikan, berdasarkan hasil percakapan dan pengaduan konsumen, pembeli memang lebih bisa menemukan adanya minyak goreng di pasar tradisional daripada minimarket atau supermarket.
"Kenapa? Karena di supermarket atau di ritel ketika datang langsung diserbu oleh konsumen, kemudian stoknya juga terbatas. Beda dengan di pasar tradisional," kata Tulus dalam sesi teleconference, Jumat (11/2).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Alasan berikutnya, dia mengatakan, di pasar modern memang ada prasyarat-prasyarat minyak goreng tertentu yang boleh masuk di ritel mereka. Tidak boleh merek-merek yang tidak dianggap baik dijual di sana.
"Sedangkan di pasar tradisional kan tidak ada kriteria-kriteria itu, yang penting minyak goreng, warnanya kuning. Sehingga aksesnya jadi lebih gampang," ungkap dia.
Kapasitas Stok Lebih Besar
Tulus pun berbagi pengalamannya berbincang dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dan asosiasi pasar tradisional.
Dari percakapan tersebut, dia menemukan kapasitas pasar tradisional memang jauh lebih besar, bisa menampung 75 persen dari stok minyak goreng yang ada di pasaran.
"Sementara pasar modern hanya 25 persen. Mungkin dari kapasitas itu pasar tradisional bisa lebih banyak menampung," ujar Tulus.
.png)

Berita Lainnya
Pemerintah Tetapkan HET, Ini Harga Minyak Goreng Mulai 1 Februari
Bulog Sudah Jual Minyak Goreng Rp14 Ribu Per liter
Ini Biang Kerok Harga Gula Mahal
Berikut Periode Kenaikan Harga Bahan Pangan Jelang dan Sepanjang Ramadan
Harga Sawit di Riau Alami Kenaikan
Setelah 2 Dekade Sukses Berbisnis Waralaba, Kini Luncurkan Platform Online untuk Buka Outlet
Pengusaha Karbon Nyatakan Minat Berinvestasi di Riau, Pemprov Siapkan Langkah Strategis
Disbun Riau Targetkan 10.550 Ha PSR Kebun Sawit di 10 Kabupaten/Kota
Utang Pemerintah Naik Rp7.861,68 Triliun per 28 Februari 2023
Harga Minyak Goreng Curah di Sejumlah Pasar Tembilahan Masih Diatas Harga Het
Promo Okejek Nambah lagi, Kali ini Kode Kupon 'Berbagi'
September 2021, Tembilahan Mengalami Inflasi 0,41 Persen