Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Bantu Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Masyarakat Diminta Berhemat
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kenaikan harga minyak goreng menjadi keluhan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Tidak hanya kenaikan harga, kelangkaan pun menjadi keluhan utama karena sulit ditemukan di berbagai toko ritel dan minimarket.
Peneliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Annis Safira Nur meminta, masyarakat lebih hemat dalam menggunakan minyak goreng. Hal tersebut agar tidak terjadi peningkatan permintaan yang kemudian berdampak pada panic buying.
"Untuk konsumen agar lebih bersabar dan menghemat dalam penggunaan minyak goreng, sehingga tidak terjadi panic buying," kata Annis dalam diskusi online YLKI terkait Minyak Goreng, Jakarta, Jumat (11/2).
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Annis mengatakan, semua konsumen baik kalangan bawah, menengah maupun atas mengalami kesulitan dalam mendapat minyak goreng. Hal ini sebagai dampak kelangkaan stok di pasaran.
"Untuk itu, pemerintah agar lebih memperhatikan lagi kuota kebutuhan dalam negeri dan juga pasokan pemerataan distribusi minyak goreng bersubsidi untuk masyarakat," jelasnya.
Menurut catatan YLKI, akhir 2021 hingga Februari 2022 terjadi kenaikan harga minyak goreng kelapa sawit secara signifikan hingga mencapai Rp20.000 per liter. Kenaikan harga diantisipasi oleh pemerintah dengan menurunkan minyak goreng bersubsidi seharga Rp14.000 per liter.
"Akan tetapi, terjadi kelangkaan terhadap produk minyak goreng kelapa sawit bersubsidi sehingga sangat menyulitkan masyarakat Indonesia sendiri. Di mana kita saat ini berstatus sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia," tandasnya.
Demi Beli Minyak Goreng, Masyarakat Pinjam Uang ke Bank Keliling
Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng membuat masyarakat mencari berbagai cara agar tetap bisa mendapat minyak. Belum lagi setelah pemerintah memberlakukan minyak goreng subsidi dengan harga Rp14.000 per liter.
Pendamping Masyarakat Yayasan Budaya Mandiri, Max Ohandi mengatakan, ada fenomena masyarakat rela meminjam bank keliling demi membeli minyak goreng subsidi dalam jumlah banyak.
"Kami menemukan warga sengaja beli minyak goreng dengan pinjam bank keliling," katanya dalam acara diskusi online YLKI terkait minyak goreng, Jakarta, Jumat (11/2).
Max mengatakan, rata rata pinjaman bank keliling yang dilakukan oleh warga sekitar Rp500.000 hingga Rp1 juta. Nantinya dana tersebut wajib dikembalikan dengan 25 kali bayar dengan bunga hampir mencapai setengah dari pinjaman.
"Rata rata yang Rp500.000 dibayar kembali menjadi Rp750.000. Pembayaran 25 kali bayar dan menurut mereka ini dipotong Rp150.000 daru tabungan mereka," katanya.
Sementara itu, akses mendapatkan minyak goreng murah dilakukan dengan bekerja sama dengan petugas minimarket. "Misalnya mereka langsung menitipkan uang, ini buat (beli) minyak goreng satu minggu kedepan ke petugas," katanya.
Max menambahkan, fenomena ini cukup memprihatinkan sebab masyarakat tidak menyadari sedang terjebak pinjaman bodong. Apalagi keuntungan yang didapat tidak terjamin. "Kalau dihitung hitung kan sama saja, sebab mereka akan mengembalikan uang pinjaman yang lebih besar," tandasnya.
.png)

Berita Lainnya
Pembeli Rokok Diprediksi Berkurang Tahun Ini
Harga Sawit Melejit, Petani di Kampar Garap Lahan Terbengkalai
Perjuangan Berbuah Manis, Apkasindo : Selamat Datang DBH Sawit
Jamin Stok Beras, Pemprov Koordinasi dengan Sumbar dan Sumsel
Investasi Masuk Pekanbaru Capai Rp3,096 Triliun
Membongkar Penyebab Ketimpangan Ekonomi Indonesia
Jaringan Telkom Belum Pulih, ATM di Pekanbaru 'Offline'
Jamin Stok Beras, Pemprov Koordinasi dengan Sumbar dan Sumsel
Polri Bakal Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng Harga Rp14.000 per Liter
Menteri Sandiaga Target Datangkan 3,6 Juta Turis Asing di 2022
Pemerintah Tetapkan HET, Ini Harga Minyak Goreng Mulai 1 Februari
BPS Catat Riau Alami Inflasi 0,54 Persen