DPKP Inhil Konsultasi ke BKSDA Wilayah II Batam


 TEMBILAHAN, (INDOVIZKA) - Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP)  Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyambangi Kantor Seksi Konservasi wilayah II BPKSDA Riau, Batam, Rabu (16/2/22). 

Kadis DPKP Inhil Drs H Eddiwan Shasby MM Inhil beserta Kabid Penyelamatan dan Penanganan Kebakaran M Ridwan didampingi Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Rudi Indraputra juga menyambangi Kantor  (Perkasa Jagat Kurnia ) Batam yang  bergerak dalam pengelola penangkaran buaya di Pulau Bulan. 

Eddiwan Shasby memaparkan kondisi geografis wilayah Inhil dan terkait tugas pokok dan fungsi yang saat ini menjadi perhatian adalah Penyelamatan dan evakuasi satwa liar seperti buaya, ular, biawak, tawon yang sering menjadi komplikasi antara hewan dan manusia serta menyebabkan korban luka sampai meninggal dunia. 
 
Mengingat buaya dan harimau lebih sering menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, maka harus segera dicarikan solusi mengingat satwa ini termasuk satwa yang harus dilindungi.

"Berbagai upaya sudah diambil oleh DPKP Inhil antara lain mengevakuasi atau mengembalikan kehabitatnya atau menempatkan di kebun binatang di Pekanbaru dan juga membuat tempat penampungan sementara sebelum dijemput oleh BKSDA Rengat," ucap Kadis DPKP ini. 

Berdasarkan data tahun 2021 ada 112 satwa dan orang yang dilakukan penyelamatan dan evakuasi oleh DPKP Inhil. Diantaranya 5 ekor buaya yang selanjutnya dikoordinasikan ke BKSDA Rengat wilayah 1 untuk dikembalikan kehabitatnya, namun masih terdapat kendala dengan belum ada penampungan atau habitat yang seharusnya. 

"Khusus buaya DPKP Inhil melakukan penjajahan dan berkoordinasi ke BKSDA wilayah II Kepri. Alhamdulillah di Kepri ada tempat penangkapan yakni PT PJK di Pulau Bulan," tambahnya. 

Lebih lanjut dikatakan setelah berkunjung ke BKSDA Batam tim DPKP Inhil menemui pengelola penangkapan buaya di Pulau Bulan. 

"Usai berkunjung ke BKSDA Batam kita diajak menemui Pak Tomi selaku pengelola penangkapan buaya di Pulau Bulan dan mendapatkan berbagai pengalaman yang cukup berarti. Sementara koordinasi dengan BKSDA wilayah II Batam dengan DPKP Inhil diharapkan terus ditindak lanjuti terutama evakuasi  buaya, SOP, perawatan maupun penanganan komplik buaya dan penampungan sementara," tutup Eddiwan.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar