Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kemenkes: Kita Tidak Pernah Tahu Apakah Omicron Jadi Varian Terakhir
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian Kesehatan tidak dapat memastikan apakah Omicron menjadi varian terakhir dari Covid-19. Sebab jika melihat dari sifat alamiah, virus terus bermutasi untuk bertahan hidup.
"Apakah ini menjadi varian terakhir? Kita tidak pernah tahu," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (22/2).
Nadia mengatakan, mutasi virus tidak selalu berdampak buruk bagi manusia. Terkadang, mutasi justru membuat virus semakin lemah. Bahkan, mutasi bisa membuat virus semakin tidak berdampak pada manusia.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Jadi kita lihat terus perkembangannya," ujarnya.
Nadia berpendapat, yang terpenting saat ini adalah kerja sama semua pihak untuk menekan laju penularan varian Omicron. Jika laju penularan rendah, jumlah orang yang terinfeksi sedikit, peluang mutasi virus semakin kecil.
"Menjadi penting adalah bagaimana kita memastikan menekan laju penularan ini, menekan serendah-rendah mungkin kasus positif," ucapnya.
Sebelumnya, Nadia optimis Indonesia bisa keluar dari pandemi Covid-19 jika ada kerja sama semua pihak. Dia mencontohkan Inggris yang menyatakan akan memasuki fase endemi.
"Ini adalah sesuatu yang harus kita upayakan bersama," katanya.
Dia menyinggung kondisi Indonesia pada awal November 2021. Saat itu, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nasional hanya sekitar 200-an kasus. Situasi ini bisa membangun optimisme untuk menuju masa endemi Covid-19.
"Artinya kasus ini sangat rendah. Kalau kita lihat, memungkinkan sekali di banyak negara bahkan seperti Inggris sudah mengatakan mereka akan menormalkan kehidupan seperti sebelum pandemi Covid-19," ujarnya.
.png)

Berita Lainnya
IDI Perintahkan Para Dokter Waspada Terkait Covid-19 Varian Omicron
Pengobatan Tradisional yang Telah Diakui WHO
Cegah Anemia, Puskesmas Kuala Enok Berikan Tablet Tambah Darah Kepada Remaja Putri
Dinkes Inhil Berikan Tips Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Dinkes Inhil Sampaikan Pentingnya Protein Hewani Dalam Menu MP-ASI
Begini Cara Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Tempat Umum
Pemda Inhil Didesak Segera Fungsikan RS Karantina Covid-19 di Islamic Center
Update 13 September: 212 Kasus Positif Covid-19 di Riau, 8 Pasien Meninggal Dunia
Putus Penyebaran Covid-19 di Inhil, Tim Gabungan Gelar Penyemprotan Serentak
Kuatkan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah, Dinkes Inhil Gelar Workshop
Riau Peringkat 3 Nasional Penurunan Kasus Stunting
Hasil Swab Tes, Positif Covid-19 di Inhil Bertambah Jadi 2